Anies: Ibu Mega-PDIP Konsisten Jaga Konstitusi dan Demokrasi
JAKARTA - Capres Anies Baswedan mengatakan bahwa Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan konsisten dalam menjaga demokrasi dan konstitusi di Indonesia.
"Itu dibuktikan dengan penolakan gagasan tiga periode presiden," kata Anies dilansir ANTARA, Kamis, 11 Januari.
Pada Hari Ulang Tahun Ke-51 PDI Perjuangan, Anies menyampaikan ucapan selamat, sekaligus berharap partai itu terus menjadi penjaga tonggak demokrasi Indonesia.
Anies menyampaikan itu ketika menjawab pertanyaan terkait dengan pemberian ucapan selamat ulang tahun kepada PDI Perjuangan ketika berada di Samarinda, Kalimantan Timur.
Menurut dia, PDI Perjuangan menjadi salah satu partai politik di Indonesia yang konsisten dalam memperjuangkan demokrasi dan merawat konstitusi.
Hal itu, kata Anies, dibuktikan dengan penolakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri atas wacana atau gagasan tiga periode. Padahal, ketika itu terlaksana yang diuntungkan adalah partai besutan presiden ke-5 RI itu.
"Bagi saya PDI Perjuangan adalah salah satu partai yang konsisten dalam menjaga demokrasi dan Ibu Mega penjaga demokrasi yang konsisten berani. Jadi, beliau tidak ingin ada pelanggaran-pelanggaran atas konstitusi walaupun itu mungkin menguntungkan bagi partainya," tutur Anies.
Dengan alasan tersebut, Anies menyampaikan rasa hormat sikap konsisten untuk menjaga demokrasi tetap berjalan dalam relnya yang benar.
Baca juga:
- Dewas KPK Sebut Alexander Marwata dan Nurul Ghufron Jadi Terlapor Dugaan Pelanggaran Etik Terkait Kasus Kementan
- KPU Tegaskan Tak Berwenang Dalami Temuan PPATK soal Aliran Uang ke Bendahara 21 Parpol
- Anies Tidak akan Laporkan Umpatan Prabowo: Ini Proses Demokrasi yang Dinilai Masyarakat
- Dilaporkan ke Bawaslu, Anies: Saya Gunakan Data Jokowi, Kalau Dianggap Bermasalah Lihat Rujukannya
Anies juga mengaku ada kesamaan pemikiran dengan PDI Perjuangan, terutama pada persamaan ingin terus menjaga konstitusi di negeri ini.
"Sikap Ibu Mega untuk konsisten menjaga dua periode adalah satu sikap yang akan diingat dalam sejarah demokrasi kita," ucapnya.