Meta Buat Kebijakan Baru Terkait Konten untuk Remaja
JAKARTA – Meta berusaha menyediakan platform media sosial yang aman bagi remaja dengan memperbarui kebijakan konten. Melalui kebijakan ini, konten akan dihadirkan sesuai dengan usia remaja.
Kebijakan pertama yang Meta umumkan adalah pembaruan rekomendasi konten di Instagram dan Facebook. Secara otomatis, dua platform ini akan menempatkan para remaja ke dalam pengaturan kontrol konten yang sangat ketat.
“Kami sudah menerapkan pengaturan ini untuk remaja baru ketika mereka bergabung dengan Instagram dan Facebook dan kini memperluasnya ke remaja yang sudah menggunakan aplikasi ini,” kata Meta dalam keterangan resmi.
Kontrol rekomendasi konten ini, yang bernama Sensitive Content Control di Instagram dan Reduce di Facebook, akan mempersulit pengguna dalam menemukan konten yang dilarang bagi remaja. Meski aktif secara otomatis, fitur ini bisa dinonaktifkan.
Berikutnya, Meta akan menyembunyikan konten tentang bunuh diri, menyakiti diri sendiri, dan gangguan makan. Ketiga topik ini akan disembunyikan untuk akun yang terdaftar di Instagram dan Facebook sebagai seorang remaja.
Ketika para remaja mencari ketiga topik ini di bagian penelusuran, kedua platform milik Meta itu akan menyembunyikan hasil penelusuran. Meta juga akan mengarahkan para remaja ini ke para ahli agar mereka mendapatkan bantuan yang tepat.
Baca juga:
“Kami sudah menyembunyikan hasil pencarian istilah bunuh diri dan menyakiti diri sendiri yang melanggar aturan kami dan kami memperluas perlindungan ini untuk menyertakan lebih banyak istilah,” jelas Meta.
Kebijakan konten terakhir yang Meta tambahkan adalah dorongan untuk memeriksa keamanan akun secara berkala. Meta akan memberikan pemberitahuan untuk memperbarui pengaturan privasi akun dalam satu ketukan.
Saat para remaja mengetuk opsi Aktifkan Pengaturan yang Direkomendasikan, sistem Meta akan membatasi orang yang dapat mengunggah ulang, menandai, atau menyebut pemilik akun. Meta juga akan menyembunyikan komentar yang dapat menyinggung.