Klub Championship Middlesbrough Kalahkan Chelsea di Semifinal Pertama Carabao Cup

JAKARTA - Klub Divisi Championship Middlesbrough membuka peluang ke final Carabao Cup. Pada laga semifinal di Stadion Riverside, Rabu, 10 Januari dini hari WIB, Boro menang 1-0. Namun Boro masih harus melakoni laga kedua di kandang Chelsea sebelum memastikan ke final.

Kejutan di Carabao Cup meski Middlesbrough belum memastikan ke final. Kedua tim kembali bertemu pada 23 Januari 2024. Chelsea yang bertindak sebagai tuan rumah harus bisa mengejar defisit gol dalam duel di Stadion Stamford Bridge.

Meski peluang The Blues ke final belum tertutup, namun kekalahan dari Boro menjadi noda bagi manajer Mauricio Pochettino.

Pasalnya ini untuk kali pertama selama 25 tahun terakhir Chelsea menelan kekalahan dari tim divisi bawah di Carabao Cup. Saat itu Chelsea dipaksa menyerah oleh Hudderfield pada Oktober 1999.

Sebaliknya, kejutan Boro masih berlanjut. Terutama setelah mereka menjadi satu-satunya tim divisi dua ini yang bertahan di Carabao Cup. Laga semifinal lainnya mempertemukan dua tim Premier League, Liverpool melawan Fulham.

Meski bermain di divisi bawah, Boro sesungguhnya merupakan lawan yang seharusnya diperhitungkan Chelsea. Pasalnya tim asuhan Michael Carrick ini juga nyaris membuat kejutan di Piala FA. Mereka hampir saja memaksa replay Aston Villa sebelum kalah tipis 1-0 di babak ketiga.

Di laga melawan Boro yang saat ini berkutat di papan tengah Championship, Chelsea sesungguhnya menguasai permainan. Tim tamu menunjukkan dominasi dengan ball possession mencapai 72%.

Artinya bola lebih sering bergulir di kaki para pemain Chelsea. Mereka pun melakukan 18 tendangan ke gawang. Bandingkan dengan Boro yang hanya enam kali mengancam gawang klub London Barat ini.

Bahkan striker Cole Palmer tercatat punya dua peluang bagus yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol di sepanjang babak pertama. Namun dirinya gagal memanfaatkan peluang itu.

Sebaliknya, permainan efektif Boro yang pernah menjadi juara Carabao Cup 2004 ini justru memberi hasil positif. Di menit 37, gelandang Hayden Hackney sukses membobol gawang Chelsea yang dikawal kiper kedua Djordje Petrovic.

Gol berawal dari umpan Isaiah Jones yang kemudian dituntaskan dengan baik oleh Hackney yang masih berusia 21 ini. Skor 1-0 ini bertahan sampai akhir babak pertama.

Namun ini ternyata juga menjadi satu-satunya gol yang tercipta di laga tersebut. Chelsea kesulitan membobol gawang tuan rumah sampai menit akhir pertandingan. Akibatnya, suporter yang datang ke Riverside pun sempat mencemooh tim sendiri.

Meski kalah di leg pertama, namun Pochettino optimistis Chelsea mampu membalikkan keadaan di laga kedua. Dirinya juga mengakui tim melakukan kesalahan sehingga gagal mencetak gol.

"Kami melakukan kesalahan karena memberi kesempatan mereka mencetak gol. Selain itu, mereka memang laan yang tangguh. Kami sesungguhnya punya peluang mencetak gol tetapt gagal melakukannya," kata Pochettino.