ByteDance dalam Pembicaraan dengan Tencent dan Pembeli Lainnya untuk Aset Gimnya

JAKARTA - Pemilik TikTok, ByteDance, mengumumkan pada  Selasa 9 Januari bahwa mereka sedang dalam pembicaraan dengan beberapa calon pembeli untuk aset gim mereka. Ini  termasuk perusahaan gim video terbesar di dunia, Tencent, karena perusahaan media sosial China tersebut ingin mundur dari industri gim.

"Pembicaraan masih berlangsung, tetapi belum ada kesepakatan yang dicapai," kata juru bicara ByteDance dikutip VOI dari  Reuters.

ByteDance dan Tencent sedang membahas kesepakatan yang melibatkan beberapa gim video populer yang diterbitkan oleh unit gim Nuverse milik ByteDance, termasuk "Crystal of Atland" dan "Earth: Revival", demikian dilaporkan oleh media lokal LatePost pada  Senin, 8 Janurai.

ByteDance pada bulan November menyatakan akan melakukan perombakan terhadap Nuverse dan mundur dari bisnis gim untuk fokus pada bisnis inti lainnya, lima tahun setelah memulai eksplorasinya di pasar gim video global senilai 185 miliar dolar AS (Rp2.877,2 triliun).

Perusahaan tersebut berhenti mengerjakan gim yang belum dirilis dan berencana untuk melepaskan judul-judul yang sudah diluncurkan, kata orang-orang yang akrab dengan masalah tersebut   pada waktu itu. Mereka juga mencari pembeli untuk unit gim lainnya, Moonton, yang diakuisisi pada tahun 2021.

Hubungan ByteDance dengan Tencent di dunia gim menghangat setelah periode persaingan yang sengit. Tencent telah banyak menggunakan jaringan periklanan ByteDance untuk mempromosikan gim terbarunya, "DreamStar".