Jelang Masa Sidang, Komisi VII Bakal Panggil ITSS dan Kemenperin Soal Smelter yang meledak di Morowali
JAKARTA - Komisi VII DPR RI akan segera memanggil PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) dan Kementerian Perindustrian untuk memberikan penjelasan terkait penyebab ledakan tungku smelter yang terjadi di Kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah.
"Kita akan masuk masa sidang tanggal 16 Januari dan akan dijadwalkan pemanggilan. Memamng kami akan memanggil pengusaha smelter termasuk Kementerian Perindustrian untuk memberikan penjelasan," ujar Wakil Ketua Komisi VII Eddy Soeparno yang ditemui setelah agenda Menakar Masa Depan Energi yang Berkeadilan di Kawasan Industi Berbasis Nikel di Jakarta, Selasa 9 Januari.
Ia jugmengakui memang terdapat kendala teknis mengingat banyaknya anggota komisi VII yang saat ini masih berada di daerah pemilihan masing-masing mengingat saat ini telah memasui masa kampanye jelang pemilihan umum. Namun nia memastikan pemanggilan dan sidang akan tetap dilakukan.
"Tapi bukan berarti tidak akan menangani ini karena dari awal sudah disampaikan akan ada pemanggilan untuk dimintakan penjelasan soal ini," imbuh dia.
Baca juga:
Lebih jauh Eddy mengatakan penjelasan ini dibutuhkan agar dapat mengevaluasi sistem keselamatan kerja di smelter lain agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.
Menurutnya perlu dilakukan evaluasi terhadap semua smelter yang ada di Indonesia terkait Kesehatan dan keselamatan Kerja (K3). Eddy meminta hasil audit tersebut dipublikasikan agar standar keselamatan smelter dapat diperbaiki dan menjadi lebih baik.
"Untuk sementara, bagi perusahaan yang kemarin memgalami musibah sebaiknya operasinya dihentikan sampai hasil penyidikan aparat penegak hukum dan hasil audit sudah keluar. Tentunya kami minta agar ada transparansi dari perusahaan untuk menyampaikan latar belakang dan urut kejadian sampai kejadian tersebut," pungkas Eddy.