Hasto Singgung Jokowi Pernah Keluarkan Data Lahan Prabowo Usai Debat Disebut Tak Substansif

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga pernah menyerang Prabowo Subianto saat debat Pilpres 2019.

Hal ini disampaikan Hasto menanggapi kritikan Presiden Jokowi tentang debat bertema pertahanan dan keamanan pada Minggu malam, 7 Januari kemarin yang disebutnya tak substansif. Sebab, para capres yang berlaga seakan saling menyerang antarpersonal.

“Terkait dengan debat, kebetulan kami melihat jadi pada debat yang lalu Pak Jokowi ketika berhadapan dengan Pak Prabowo menyebut data-data berapa lahan yang dimiliki oleh Pak Prabowo, tentang kepemilikan lahan di mana Pak Prabowo menguasai beratus-ratus hektar,” kata Hasto kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 8 November.

Hasto menilai tak ada yang salah dengan data yang disampaikan oleh Anies Baswedan sebagai capres nomor urut satu dan capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo. Sebab, apa yang disampaikan merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat sebagai calon pemilih.

Lagipula, persepsi masyarakat terhadap debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) cukup baik. Bahkan, terlihat terjadi peningkatan kualitas.

“Sentimen baik sosial media, juga media mainstream menunjukkan suatu peningkatan kualitas. Misalnya kita lihat apakah puas, kemudian bagaimana penilaian kandidat. Saya kira ini Presiden Jokowi akan juga mengikuti hal ini,” tegasnya.

Meski begitu, Hasto sepakat jika ke depan debat harus lebih ditingkatkan kualitasnya. “Kita harus membuka satu sisi untuk memberikan ruang di dalam pengertian gagasan yang sebenar-benarnya,” ujar eks anggota DPR RI tersebut.

“Jadi apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden oleh KPU selaku penyelenggara pemilu harus ditangkap dengan sebaik-baiknya agar ke depan fungsi edukasi dengan penajaman ide dan gagasan dapat ditingkatkan,” ungkap Hasto.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menilai visi dan misi pasangan calon di Pilpres 2024 tidak tampak saat debat. Justru para kontestan terkesan saling menyerang antarpersonal.

“Yang sebetulnya enggak apa, asal kebijakan, asal policy, asal visi enggak apa,” kata Jokowi saat kunjungan kerja di Serang, Banten, dilansir dari Antara, Senin, 8 Januari.