Repsol Cabut dari Blok Andaman III, Menteri ESDM: Ada Investor Baru
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut pihaknya tengah mencari investor baru untuk menggarap Blok Andaman III setelah Repsol hengkang di tahun 2023.
"Itu kan mau dilepas. Nanti ada calon investor baru," uajr Arifin yang dikutip Senin 8 Januari.
Apalagi saat ini Kementerian ESDM juga terus berupaya menyelesaikan pembangunan pipa transmisi gas Dumai-Sei Mangkei untuk mengatasi kelebihan pasokan gas dari Blok Andaman III
"Kita nanti harus selesaikan pipa gas dari Sei Mangkei ke Dumai," lanjut Arifin.
Pembangunan transmisi pipa gas bumi merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.
Arifin Tasrif mengungkapkan, pemerintah membidik proyek pipa gas bumi Dumai-Sei Mangkei sepanjang 400 KM akan selesai pada tahun 2027.
"Tahun ini kita udah mulai start, 2027 harus selesai Dumai-Sei Mangkei 400 km lagi. Jadi nanti kalau ada gas itu selain untuk pupuk dan petrochemical di Lhokseumawe, kita tarik juga ke bawah, tapi kalau 11 TCF kan gede, kita harus bangun lagi LNG di sana," beber Arifin.
Baca juga:
Total anggaran yang akan dipakai untuk pembuatan pipa gas Dumai-Sei Mangke sebesar Rp6,6 triliun, dan akan menyalurkan potensi gas bumi dari Wilayah Kerja (WK) Agung dan Andaman di Aceh untuk dimanfaatkan di Jawa dan Sumatera.
Lebih lanjut, Arifin mengatakan, jika proyek pipa gas Dumai-Sei Mangke sudah selesai, maka jaringan pipa gas bumi akan tersambung dari Aceh hingga Jawa Timur. Seiring dengan penyelesaian ruas pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I yang telah selesai pada tahun 2023 dan pipa gas bumi Cisem Tahap II yang dijadwalkan rampung tahun 2025.