Sabu Seberat Hampir Satu Kilogram Berhasil Digagalkan Beredar di Sultra

KENDARI - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menangkap dua orang yang diduga sebagai pengedar narkoba di kota Kendari, Provinsi Sultra, dengan barang bukti  yang disita sebanyak 797,5 gram sabu-sabu.

Direktur Resnarkoba Polda Sultra Kombes Pol Bambang Tjahjo Bawono mengatakan bahwa kedua orang tersebut, yaitu seorang laki-laki berinisial HN (32) dan wanita inisial YN (32).

"HN ditangkap di Kelurahan Sanua pada Sabtu 30 Desember 2023 dan YN ditangkap di Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari pada Selasa 2 Januari 2024," kata Bambang, Senin 8 Januari.

Dia menyebutkan pada saat penangkapan kedua pelaku, ditemukan barang bukti narkotika berupa delapan paket sabu-sabu seberat 308,5 gram milik HN dan empat paket sabu-sabu seberat 488,8 gram serta ratusan pil ekstasi milik tersangka YN.

Bambag mengatakan dalam melakukan aksinya, tersangka HN tersebut merupakan jaringan peredaran gelap narkotika antar-pulau, dengan modus operandi tersangka menjadi gudang penampungan barang haram yang dikendalikan oleh seseorang dari dalam Lapas di Sultra.

"Cara melakukan kejahatan ini, yang dari dalam Lapas ini mengendalikan menggunakan ponsel, kemudian menghubungi HN untuk menerima barang kiriman yang berasal dari Aceh. Setelah barang itu sampai di Kendari, yang bersangkutan memberikan kode khusus untuk HN mengambil paket tersebut," kata Bambang.

Menurut keterangan HN, kata Bambang, sebelum ditangkap, barang bukti sabu-sabu itu telah diedarkan di Kabupaten Muna sebanyak 500 gram.

"Dan sisanya yang berhasil kita sita itu sebanyak 308,5 gram," jelasnya.

Sedangkan untuk tersangka YN, lanjut Bambang, penangkapan tersebut berdasarkan informasi dari Mabes Polri, yang menyebutkan akan terjadi peredaran narkotika jenis ekstasi yang akan diedarkan pada saat malam pergantian Tahun Baru baru 2024 di kota Kendari.

"Berbekal informasi itu, kita melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan tersangka," ucapnya.