Diprotes Cak Imin, KPU Jamin Panelis Debat Capres Independen dan Berintegritas
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) merespons protes cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soal dua panelis yang berasal dari Universitas Pertahanan (Unhan).
Adapun dua panelis yang diprotes oleh Cak Imin yaitu Marsetio Guru Besar Universitas Pertahanan dan Kusnanto Anggoro Pakar Keamanan Universitas Pertahanan.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menilai kesebelas panelis tersebut termasuk dua dari Unhan memiliki integritas dan menjamin keindependenannya.
"Panelis ini bisa berasal dari berbagai macam sumber atau kelembagaan, tapi kami meyakini bahwa beliau-beliau ini punya kapasitas, punya integritas akademik yang dijaga atau dipertahankan," jelas Hasyim di kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat 5 Desember.
Sehingga kata Hasyim, hal-hal yang berkaitan dengan panelis baik terkait keahlian atau institusi dan lembaga sudah dibahas dalam rapat antara KPU dengan pasangan calon.
Dirinya pun memastikan pertanyaan-pertanyaan dari kesebelas panelis tersebut akan diacak dengan mekanisme undi dari berbagai tema seputar tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Anggota KPU August Mellaz juga menambahkan, panelis dari Universitas Pertahanan tersebut memang yang dicari karena sesuai dengan tema debat yang diangkat pada 7 Januari mendatang.
"Mereka memang kita cari, kemudian kita konfirmasi berdasarkan kualifikasi kompetensi dan latar belakangnya, yang memang sesuai dengan tema yang kita tetapkan di debat ketiga," sambung Mellaz.
Baca juga:
- Mahfud Sebut Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Perlu Impor
- KPU Respons Polemik Debat Capres Disiarkan MNC Group, Tambah Satu TV
- PDIP Minta Bawaslu Pastikan Gibran Kena Sanksi Pemprov DKI karena Bagi-bagi Susu di CFD
- Panelis Debat Disorot Cak Imin, TKN Sebut Unhan Independen dan Tak Terlibat Kepentingan Politik
Diberitakan sebelumnya, Cak Imin memprotes keterlibatan dua guru besar Unhan dikhawatirkan mengganggu kredibilitas mereka sebagai panelis. Mengingat, Unhan merupakan perguruan tinggi milik pemerintah yang dibina secara teknis fungsional oleh Kementerian Pertahanan.
"Itu mengganggu obyektifitas. Karena apapun, Unhan di bawah Pak Prabowo, Menhan. Karena itu saya protes. Syukur-syukur (kedua guru besar Unhan) bisa diganti," kata Ketua Umum PKB Cak Imin beberapa waktu lalu.