Polisi Tangkap 5 Preman Pengeroyok Satpol PP di Depan Plaza Indonesia
JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan bahwa pihaknya telah menangkap lima orang pelaku pengeroyokan terhadap petugas Satpol PP di depan mal Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.
"Lima pelaku, kemarin sudah ditangkap," ucap Kombes Susatyo kepada wartawan, Rabu, 3 Januari.
Kapolres menyebutkan, pihaknya akan menyampaikan pada rilis resmi nanti yang akan digelar.
Sementara, Kapolsek Metro Menteng Kompol Bayu Marfiando masih melakukan pendalaman kasus. Apakah ada indikasi lain dari aksi penganiayaan tersebut.
"Kejadian berawal saat salah satu korban hendak melerai rekannya yang sesama petugas Satpol PP bernama Sastra Suhendi ketika ditampar oleh seorang pria bernama Sony," kata Kompol Bayu saat dikonfirmasi, Rabu, 3 Januari.
Namun pria bernama Sony itu malah emosi saat ditanya oleh korban mengenai alasan kenapa menampar Suhendi.
"Kemudian orang yang diduga bernama Sony malah bertambah emosi dan seketika teman-teman Sony yang berada di dekat TKP langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, dua orang petugas Satpol PP Jakarta Pusat dikeroyok sekelompok orang diduga preman Tanah Abang yang terjadi di depan Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu kemarin, 31 Desember. Kejadian keributan itu direkam kamera amatir dan mendadak viral di media sosial.
Berdasarkan video berdurasi 10 detik yang beredar di media sosial, terlihat dua orang berseragam didorong dan dipukul oleh sekelompok orang diduga preman Tanah Abang.
Baca juga:
- Rizal Ramli Berjuang Melawan Penyakitnya Sejak 1 Bulan yang Lalu
- Dua Anggota Satpol PP Dikeroyok Preman di Depan Gerbang Plaza Indonesia
- Gagal Bunuh Diri Panca Darmansyah Hampiri Jasad 4 Anaknya di Kamar, Dia Letakan Boneka dan Foto Keluarga
- Usai Bekap 4 Anaknya hingga Tewas, Panca Darmansyah Tulis Pesan di Laptop Tanpa Pakaian
Menurut salah satu postingan akun Instagram, kejadian berawal ketika IKBT mensterilkan jalur evakuasi pejalan kaki untuk malam tahun baru dari pedagang yang berdagang di trotoar. Oknum Satpol PP diduga malah memperbolehkan pedagang dagang di jalur evakuasi.
"Terjadilah cekcok mulut.. mereka arogan menyerang mendorong anak wilayah. Perhatikan video awalnya. Anak wilayah bilang ‘apa lo, apa lo’ karna merasa di dorong dan dipukul. Anggota IKBT bersifat netral memisahkan," tulis akun tersebut, Selasa, 2 Januari.
"Mungkin kalau dari pihak oknum Satpol PP selaras tegak lurus untuk area evakuasi steril dari pedagang, saya rasa tidak akan ada keributan," dikutip dari @chibob sabor.