BEI Periksa Saham CUAN Milik Prajogo Pangestu, Ini Penyebabnya
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memeriksa terhadap PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) setelah sahamnya beberapa kali terkena suspensi akibat aktivitas perdagangan yang tidak normal.
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Manullang menjelaskan, pemeriksaan ini sebagai langkah perlindungan bagi konsumen lantaran saham CUAN telah disuspensi atau penghentian perdagangan selama lima kali dalam lima bulan terakhir.
“Kami melakukan pemeriksaan karena secara prosedur itu ada dua itu dia dua kali suspensi,” jelas Kristian kepada media, Jumat, 29 Desember.
Lebih lanjut, Kristian menyampaikan ada kemungkinan buat saham CUAN di buka setelah adanya suspensi.
Namun ia mengaku belum bisa memastikan kapan pembukaan saham CUAN akan dibuka. Lantaran, lamanya suspensi akan tergantung hasil pemeriksaaan nanti.
Kristian menyampaikan, bursa akan memantau seluruh saham Prajogo Pangestu dan tidak hanya pada saham CUAN saja.
Hanya saja, saat ini BEI memeriksa saham CUAN terlebih dahulu.
Kristian menegaskan, saham CUAN yang diperiksa belum masuk dalam tahap investigasi dan pihaknya tengah memeriksa semua kemungkinan yang terjadi terhadap saham CUAN, termasuk misalnya kemungkinan transaksi semu.
"Semua kemungkinan itu akan kami kumpulkan," ucapnya.
Lebih lanjut, Kristian menuturkan, lama suspensi terhadap saham CUAN akan bergantung pada pemeriksaan nantinya.
Mengutip data RTI, saham CUAN selama sebulan terakhir terbang sebesar 106,54 persen sementara selama sepekan terakhir naik 22,6 persen.
Baca juga:
Adapun sejak IPO saham CUAN telah terbang 6.000 persen dari harga penawaran Rp220 per saham dan sekarang diperdagangkan diharga Rp13.425 per saham dengan kapitalisasi pasar CUAN sebesar Rp150,92 triliun.
Selain itu, saham CUAN juga merupakan penopang utama laju IHSG tahun ini, karena kenaikan harga saham yang gila-gilaan.
Sebagai informasi saham CUAN telah disuspensi masing-masing dalam pengumuman BEI tangga 14 Agustus, 16 Agustus, 6 November, 9 November dan 19 Desember 2023.