Lewat Album Joged, Slank Coba Hadirkan Benang Merah Rock and Roll Indonesia
JAKARTA - Dalam rangka merayakan empat dekade bermusik, Slank hadir dengan album baru bertajuk Joged yang dirilis Kamis, 28 Desember kemarin.
Album Joged berisikan sembilan lagu yang lirik dari lagu-lagunya ada yang menggunakan bahasa Indonesia dan juga bahasa Inggris.
Bimbim menyebut album kali ini layaknya rangkuman dari karya-karya mereka terdahulu. Slank ingin menunjukkan benang merah musik rock and roll Indonesia.
“Kita memang mau merangkum musik-musik Slank yang sebenarnya benang merahnya itu ada di Orkes Sakit Hati, Sosial Betawi Yoi, I Miss You. Ya itu digabung, mencoba mencari benang merah rock and roll Indonesia gimana sih, ya ini album Joged,” kata Bimbim saat jumpa pers di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Desember.
“Mau kita gambarkan seperti itu. Ya mudah-mudahan sih disukai banyak orang,” sambungnya.
Konsep yang diungkap Bimbim sebenarnya sudah sempat terpikir sebelumnya, namun karena satu dan lain hal, mereka belum bisa memakai konsep tersebut hingga akhirnya digunakan di album Joged.
Pemilihan “Joged” sebagai judul album disebut sebagai bentuk ekspresi Slank dalam melihat keadaan sosial masyarakat Indonesia yang jadi lebih mudah mencela satu sama lain.
Baca juga:
Kaka berharap lagu-lagu dari album ini bisa membuat masyarakat untuk bisa lebih tenang dan santai saat berhadapan dengan sebuah permasalahan.
“Obrolan kreatifnya kayak kok bangsa ini mulai gampang mencaci di luaran sana. Kita mesti ngeluarin sesuatu yang orang dengerin lagu kita nggak berpikir apa-apa, langsung joget aja,” tutur Kaka.
Sebagai informasi, sembilan lagu dari album Joged sudah dapat didengar di berbagai platform musik digital.
Slank merilis album Joged (dok. Slank)