Xiaomi Terjun ke Industri Mobil Listrik, Bidik 5 Besar Dunia

JAKARTA - Raksasa ponsel pintar asal China, Xiaomi, akhirnya resmi meluncurkan mobil listrik pertamanya, SU7 pada Kamis, 28 Desember. Rencana ekspansi perusahaan ke EV ini sudah diumumkan sejak 2021, menyusul perusahaan teknologi China lainnya seperti Huawei dan Baidu.

Dalam presentasi Xiaomi EV Technology Launch yang disiarkan melalui kanal Youtube perusahaan, CEO Xiaomi, Lei Jun, menegaskan ambisi besarnya menjadi salah satu dari lima produsen mobil teratas dunia.

"Dengan kerja keras selama 15-20 tahun ke depan, kami akan menjadi salah satu dari 5 produsen mobil teratas dunia, dan berusaha mengangkat industri otomotif China secara keseluruhan," ujarnya saat peluncuran.

Sedan yang digadang-gadang memiliki teknologi "super electric motor" ini menjanjikan akselerasi lebih cepat dan pengisian baterai yang juga lebih cepat, bahkan kemampuan autopilot mobil Xiaomi juga diklaim akan menjadi yang terdepan di industri mobil listrik saat ini.

Namun, dilansir Reuters, 29 Desember, debut SU7 ini terjadi di saat pasar mobil China, yang merupakan pasar mobil terbesar di dunia, sedang menghadapi kelebihan kapasitas dan penurunan permintaan.

SU7 juga diharapkan menarik minat konsumen berkat sistem operasinya yang terintegrasi dengan ponsel dan perangkat elektronik Xiaomi lainnya. Pengendara akan memiliki akses mudah ke aplikasi-aplikasi mobile Xiaomi yang sudah familiar.

SU7 hadir dalam dua versi: dengan jarak tempuh hingga 668 km dan 800 km dalam sekali pengisian, melampaui Tesla Model S yang hanya memiliki jangkauan 650 km.

Sementara, harga belum diumumkan, namun Lei hanya mengatakan harganya akan sedikit tinggi tapi akan dimaklumi semua orang.

SU7 juga diposisikan untuk menarik konsumen yang khawatir dengan musim dingin. Lei mengklaim mobil ini memiliki kemampuan pengisian cepat pada suhu rendah dan dilengkapi teknologi canggih yang memungkinkan pengenalan hambatan dalam kondisi menantang seperti hujan salju.

Xiaomi telah berkomitmen menginvestasikan 10 miliar dolar AS untuk otomotif selama satu dekade dan menjadi salah satu pemain baru di pasar EV China yang mendapat izin dari pemerintah. Mobil mereka akan diproduksi oleh unit dari pabrikan punya pemerintah BAIC Group di Beijing dengan kapasitas 200.000 unit per tahun.

Di pasar EV China yang sangat padat, persaingan terberat SU7 kemungkinan berasal dari BYD yang menguasai sepertiga pangsa pasar dan Tesla dengan 9 persen.