Mahfud MD Ajak Santri Al Khoziny Jujur dan Tidak Tamak
SIDOARJO - Cawapres Mahfud MD mengajak santri di Ponpes Al Khoziny, Siwalan Panji, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur supaya jujur, berani dan tidak tamak untuk meraih kesuksesan.
"Karena sifat tamak itu yang akan membawa pada sifat tidak baik. Orang korupsi itu muncul dari sikap tamak, merasa kurang terus, tidak pernah bersyukur," kata Mahfud dilansir ANTARA, Kamis, 28 Desember.
Ia mencontohkan, pejabat sebenarnya gajinya sudah cukup, mobil disediakan, rumah pun punya. Tapi karena tamak sehingga merasa tidak cukup.
Mahfud juga mengajarkan santri untuk bersifat jujur karena kalau dalam setiap tindakan dan ucapan selalu jujur maka hidupnya akan tenang tidak akan disandera oleh orang lain.
"Misalnya kalau kamu tidak ikut saya, maka saya akan penjarakan kamu. Itu adalah orang tersandera oleh orang lain. Hidupnya juga tidak akan tenang," tuturnya.
Baca juga:
- Siskaeee Hingga Melly 3GP Jadi Tersangka Produksi Film Porno
- Istilah 'Terstruktur, Sistematis, Masif’ Muncul Lagi, Disuarakan Timnas AMIN yang Gelisah Maraknya Pelanggaran
- Survei LSJ: Elektabilitas Prabowo-Gibran Unggul Jauh Meninggalkan AMIN dan Ganjar-Mahfud
- Ganjar Sindir Anggaran Makan Siang Gratis Prabowo: IKN yang Butuh Rp400 Triliun Saja Tidak Selesai-selesai
Di samping itu, Mahfud juga menceritakan pengalaman hidupnya yang memiliki prinsip keberanian dan kejujuran serta kerja keras.
Dulu waktu kecil, Mahfud bercita-cita menjadi guru agama, kemudian dia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta.
"Dari situ semua cita-cita tercapai, mulai jadi dosen, hakim, DPR dan menteri. Intinya santri itu harus kerja keras, semangat belajar, berani dan jujur," tuturnya.
Usai bersilaturahmi dengan pengasuh pondok Al Khoziny, Mahfud Md dijadwalkan mengunjungi pondok Miftahul Ulum, Jatiroto, Kabupaten Lumajang dan pondok Nurul Qornain, Jember.