Separuh Hidupnya Dihabiskan Bareng Slank, Ridho: Keluarga buat Gue
JAKARTA - Slank merayakan ulang tahun ke-40 pada 26 Desember lalu. Selama empat dekade di industri musik, band yang bermarkas di Potlot itu beberapa kali berganti formasi dan personel.
Adapun, Ridho bergabung sebagai gitaris Slank pada tahun 1997. Dua puluh enam tahun bersama para personel lain, ia menyebut Slank telah menjadi keluarganya sendiri.
“Bisa dibilang separuh hidup gue udah dihabiskan bareng mereka. Dua puluh enam taun proses bukan hanya gue anggap karir, band dengan nama Slank ini jadi keluarga buat gue,” tulis Ridho dalam unggahan Instagram, dilihat Kamis, 28 Desember.
Bagi Ridho, tidak mudah berjalan bersama Slank selama itu. Dengan keberadaan Slankers (sebutan untuk penggemar) di belakang band, ada tanggung jawab besar yang diemban Bimbim cs.
“Gampang? Nggak, dibawa asik aja dan itu harus. Gue sadar di perjalanan bersama mereka, Slank ternyata bukan sekedar band. Mungkin doa orang tua kita biar anak-anak ini ada gunanya, bikin kita punya tanggung jawab dan respect terhadap Slankers yang menemani kita sepanjang umur band ini,” kata Ridho.
“Sering kali orang salah kaprah dipikir kita bisa menggerakan Slankers semau kita. Nggak, kita punya tanggung jawab moral buat ngajak Slankers punya mata hati, sikap dan berguna buat sesamanya,” lanjutnya.
Ridho pun mengutip perkataan mendiang ayahnya yang telah berpulang ke Sang Pencipta beberapa bulan lalu, bahwa kekuatan atau kekuasaan hendaknya dipergunakan dengan bijaksana.
“Gue inget apa kata bokap gue, orang yang punya power itu godaannya banyak. Use your power wisely, kalo gak hati-hati power itu yang akan menjatuhkanmu,” ucap gitaris 50 tahun itu.
“40 tahun dan semoga selalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa,” tandasnya.