Worldcoin Tawarkan Kripto Gratis dengan Scan Iris Mata di Singapura
JAKARTA - Worldcoin, sebuah proyek kripto yang didirikan oleh Sam Altman, CEO OpenAI, dan Alexander Blania, seorang pengusaha asal Jerman, terus memperluas jangkauannya di berbagai negara.
Setelah meluncurkan World ID 2.0, sebuah sistem identitas digital global yang berbasis pada pemindaian iris mata, Worldcoin kini menawarkan layanan verifikasi World ID di Singapura melalui Orb, sebuah perangkat pemindai iris khusus yang dibuat oleh proyek ini.
Orb adalah sebuah bola metalik berdiameter 30 cm yang dilengkapi dengan kamera multispektral dan lampu LED. Orb dapat memindai iris mata seseorang dalam hitungan detik, dan mengirimkan data tersebut ke jaringan Worldcoin. Data tersebut kemudian diproses dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan zero-knowledge proof, yang memastikan bahwa data iris mata tidak disimpan atau dibagikan dengan pihak lain.
Dengan menggunakan Orb, seseorang dapat membuat World ID, sebuah identitas digital unik yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai layanan online yang terintegrasi dengan Worldcoin, seperti Reddit, Discord, Shopify, dan lainnya.
Selain itu, seseorang juga dapat menerima WLD, token kripto Worldcoin, secara gratis sebagai imbalan atas partisipasinya dalam jaringan Worldcoin. Jumlah WLD yang diberikan kepada setiap orang bervariasi tergantung pada jumlah total orang yang telah terverifikasi dan jumlah total WLD yang tersedia.
Menurut situs web Worldcoin, saat ini ada sekitar 300.000 orang yang telah membuat World ID dan menerima WLD. Jumlah WLD yang diberikan kepada setiap orang berkisar antara 0,1 hingga 10 WLD, dengan nilai rata-rata sekitar $4 (Rp61.672) per WLD. Nilai WLD dapat berubah-ubah sesuai dengan permintaan dan penawaran di pasar kripto.
Untuk mendapatkan WLD, seseorang harus mengunduh World App, sebuah aplikasi dompet kripto yang mendukung World ID, dan mengunjungi salah satu lokasi Orb yang tersedia di berbagai negara. Saat ini, Worldcoin telah menyediakan lebih dari 100 Orb di 15 negara, termasuk Singapura, Spanyol, Chili, Argentina, dan Jepang. Di Singapura, ada lima lokasi Orb yang dapat diakses oleh masyarakat, yaitu di Orchard Road, Chinatown, Bugis, Little India, dan Geylang.
Baca juga:
Worldcoin mengklaim bahwa tujuannya adalah untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih inklusif dan demokratis, di mana setiap orang dapat memiliki akses ke jaringan keuangan global tanpa memandang negara atau latar belakang mereka. Worldcoin juga berencana untuk memberikan kekuasaan kepada penggunanya dengan memberikan hak suara dalam pengambilan keputusan terkait protokol Worldcoin.
Namun, Worldcoin juga menghadapi tantangan dan kritikan dari berbagai pihak, terutama terkait dengan privasi dan keamanan data iris mata, yang merupakan data biometrik yang sangat sensitif dan sulit diubah jika bocor atau disalahgunakan. Worldcoin menegaskan bahwa data iris mata tidak disimpan atau dibagikan dengan siapa pun, dan bahwa proses verifikasi dilakukan dengan menggunakan teknologi AI dan zero-knowledge proof yang canggih dan aman.
Worldcoin juga mengatakan bahwa pengguna dapat memilih untuk menghapus World ID mereka kapan saja, dan bahwa Worldcoin tidak mengumpulkan data lain seperti nama, alamat, atau nomor telepon.
Selain itu, Worldcoin juga menghadapi hambatan hukum dan regulasi di beberapa negara, yang melarang atau membatasi penggunaan data biometrik untuk tujuan apapun. Misalnya, di India, Prancis, dan Brasil, Worldcoin telah menghentikan layanannya karena alasan regulasi. Di India, Worldcoin berharap dapat meluncurkan kembali layanannya pada tahun 2024 dengan mengembangkan dan meluncurkan proses khusus yang aman dan teratur yang memenuhi permintaan World ID di negara tersebut.