Polisi Minta Warga Jayapura Hentikan Aktivitas Saat Jenazah Lukas Enembe Melintas

JAKARTA - Masyarakat di Jayapura Papua diminta untuk menghentikan sementara kegiatan mereka saat iring-iringan kendaraan yang membawa jenazah Lukas Enembe melintas, setelah itu bisa beraktivitas kembali.

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen menyampaikan, permintaan ini merupakan bentuk penghormatan kepada mantan gubernur Papua tersebut. 

Fredrickus juga menegaskan, seruan ini bukan tanpa dasar, melainkan hasil pertemuan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, Ketua FKUB Provinsi Papua Pdt Lipius Biniluk, dan Presiden GIDI Dorman Wandikbo.

"Sebagai warga yang menghargai nilai-nilai spiritual, kepedulian, dan saling menghormati, sudah sepatutnya menghormati Lukas Enembe untuk terakhir kalinya sebelum pemakaman," kata Fredrickus, dilansir dari ANTARA, Kamis 28, Desember.

Kapolres juga menjelaskan rute yang akan dilalui oleh iring-iringan mobil jenazah Lukas Enembe, yaitu dari Bandara Sentani ke STAKIN Sentani, kemudian ke Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. Jenazah Lukas Enembe rencananya akan tiba di Jayapura pada Kamis  sekitar pukul 09.00 WIT.

"Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh oleh isu-isu yang beredar, karena telah ada pernyataan resmi dari presiden GIDI dan keluarga yang harus dihormati oleh semua pihak," tegas Fredrickus.