Gibran: IKN Simbol Pemerataan Pembangunan Indonesia
JAKARTA - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyinggung soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center.
Gibran mulanya menyebut Indonesia adalah negara besar yang harus keluar dari negara middle income trap. Menurutnya, Indonesia harus mampu menaikkan nilai tambah di dalam negeri ditengah gempuran resesi dan gempuran perang dagang.
"Agenda ke depan, kita harus lanjutkan hilirisasi bukan hanya tambang tapi pertanian, perikanan, hilirisasi digital. Kita juga melanjutkan pembangunan tidak lagi Jawacentris, kita genjot terus ekonomi kreatif kepada UMKM," ujar Gibran, Jumat, 22 Desember.
Wali Kota Solo itu mengatakan, pemerataan pembangunan adalah wajib. Sekarang, kata dia, investasi yang ada di luar Jawa sudah mencapai 53 persen.
"Pembangunan IKN yang berkelanjutan, ini akan membuka titik perekonomian baru, membuka akses dan konektivitas sekaligus lapangan kerja," kata Gibran.
Gibran lantas menyebut bahwa IKN bukan hanya membangun pembangunan pemerintahan tapi juga sebagai simbol pemerataan pembangunan di Indonesia.
"Dan juga sebagai simbol transformasi pembangunan di Indonesia," kata Gibran.
"Saya juga berkeyakinan suatu saat nanti Indonesia akan menjadi raja energi hijau dunia," sambungnya.