Makin Digemari Generasi Muda, Camilan Sehat Diprediksi akan Kembali Hits di Tahun 2024

JAKARTA - Seiring dengan perkembangan jaman dan mudahnya mendapatkan informasi secara digital, masyarakat, terutama generasi muda pun semakin sadar akan pentingnya gaya hidup sehat, termasuk memilih makanan dan camilan yang lebih sehat. Hal ini turut mengubah pendekatan konsumen terhadap camilan dalam beberapa tahun ini.

Di tahun 2024, lanskap camilan diperkirakan akan semakin didominasi generasi muda yang menggemari camilan yang lebih sehat dan berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Mengutip hasil survei “Tren bisnis kuliner 2023” yang dilakukan Populix untuk Foodizz dengan responden sebanyak 3.138 yang tergolong Gen Z dan Milenial di seluruh Indonesia, Gen Z dan Milenial sudah menyadari akan pentingnya makanan sehat atau healthy food dalam memilih kuliner yang dikonsumsi. Hal ini dikarenakan generasi muda yang sudah lebih sadar dan memilih mengkonsumsi makanan ringan yang memiliki komposisi rendah gula dan vegan-based.

Seiring dengan konsumen yang terus memprioritaskan kesehatan dan kebugaran, pasar makanan ringan sehat juga berkembang pesat dengan pilihan yang beragam dan menarik. Mulai dari camilan vegan-based hingga rasa yang terinspirasi dari berbagai belahan dunia.

Alexander Anwar, CEO Tays Bakers mengatakan, pihaknya mengamati perubahan mindset konsumen yang ingin menikmati camilan tanpa merasa bersalah dan tetap menjaga kesehatan tubuh.

"Di tahun 2024, camilan sehat kami prediksi akan terus digemari. Salah satu produk unggulan dari kategori produk Biscuit & Crackers kami, yaitu TRICKS dibuat dari kentang asli yang diolah dengan cara oven-baked, bukan digoreng sehingga jauh lebih sehat," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat 22 Desember.

Tren camilan sehat ini juga sejalan dengan misi perusahaan untuk menghadirkan makanan ringan yang sehat dan lezat. TRICKS diolah dengan menggunakan bahan baku hingga penggunaan penyedap rasa asli untuk memberikan rasa yang lebih otentik.

TRICKS memiliki berbagai varian rasa lokal seperti Rendang, Asian BBQ, hingga varian rasa internasional seperti Kimchi, Bulgogi, dan Cheese Ramyeon yang merupakan ciri khas makanan asal Korea Selatan. TRICKS sudah bisa didapatkan di toko-toko online maupun ritel di beberapa wilayah.

Sementara itu, menurut Statista Market Insight1, pendapatan di pasar Makanan Ringan di Indonesia mencapai 7,84 miliar dolar AS pada tahun 2023. Pasar ini diperkirakan akan tumbuh setiap tahun sebesar 7,89 persen (CAGR 2023-2028).

Di tahun 2024 mendatang, Tays akan Kembali memfokuskan inovasi produk di bidang Functional Snacks, yaitu cemilan dan makanan yang memiliki faedah dan atau kandungan yang menyehatkan. Hal ini sesuai dengan komitmen perusahaan untuk menciptakan snack yang tidak hanya lezat, tetapi juga lebih sehat.

"Tays Bakers memiliki kemampuan R&D untuk menciptakan produk-produk terbaru yang unik, inovatif serta sehat untuk konsumen. Kami akan terus mencari peluang investasi dan inovasi di produk-produk sehat dan fungsional lainnya. Kami optimis bahwa snack atau makanan inovatif akan menjadi pendorong pertumbuhan perusahaan," tutup Alexander.

Didirikan pada tahun 1998, Tays Bakers memulai usahanya dengan 1-line produksi wafer stick dengan merek dagang Nitchi. Kini, perusahaan berkembang terus dan memiliki empat kategori produk yaitu Biscuit & Crackers, Rolled Wafer, Extruded Puff Snack dan Chocolate Confectionary dengan berbagai merek dagang yang cukup dikenal salah satunya produk Crisp Kentang Panggang TRICKS.

Produk-produk Tays Bakers telah diekspor ke mancanegara, seperti ASEAN, China, Taiwan, Australia, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat. Di awal tahun 2024, Tays Bakers akan mulai mengekspor produk TRICKS ke pasar Jepang melalui jaringan distribusi yang dimiliki Mixio Holdings Incorporated untuk memasarkan 3 varian rasa unggulan yaitu Original, Kimchi dan Asian BBQ.