Muhaimin: Kalau Menang, Gagasan Bisa Cepat Terlaksana
JAKARTA - Cawapres Muhaimin Iskandar mengatakan hal terpenting yakni gagasan adalah terlaksana dengan cepat dengan melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi melaksanakan program tersebut.
Pria yang kerap disapa Cak Imin itu menekankan visi dan misi perubahan yang digaungkan bersama capres Anies Baswedan harus bisa dimengerti dan didukung sepenuhnya oleh masyarakat sehingga mendatangkan manfaat untuk semua pihak.
"Kalau menang, gagasan itu bisa terlaksana dengan cepat karena masyarakat mengerti dan terlibat untuk berpartisipasi," kata Cak imin usai menghadiri Rapat Konsolidasi Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) di Jakarta, dilansir ANTARA, Kamis, 21 Desember.
Terkait dengan persiapan debat kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari Jumat (22/12), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku tidak memiliki persiapan khusus karena hanya berpatokan pada gagasan yang sudah dirumuskan bersama Anies dan Timnas AMIN.
"Ya, tentu saya mencoba membaca kembali semua visi dan misi yang sudah dirumuskan," kata cawapres nomor urut 1 itu dengan singkat.
Baca juga:
- MK Kabulkan Sebagian Gugatan Emil Dardak Cs, Masa Jabatan Kepala Daerah Pilkada 2018 Full 5 Tahun
- Firli Bahuri Akui Tak Mampu Selesaikan Tugasnya Sebagai Ketua KPK: Saya Mohon Maaf
- Mundur di Tengah Sidang Dugaan Pelanggaran Etik, Firli Tiru Jejak Lili Pintauli?
- Grace Natalie: Semoga Keberadaan JK di AMIN Bisa Bikin Kondisi Makin Adem
Selain membaca kembali visi dan misi terkait dengan ekonomi kerakyatan dan digital, Cak Imin mengaku lebih banyak melakukan kegiatan internal guna menghemat energi untuk persiapan debat kedua nanti.
Meski mengaku sedikit gugup, dia merasa yakin akan mampu menyampaikan gagasan perubahan sesuai dengan tema secara efektif dan efisien sehingga bisa dimengerti dengan mudah oleh masyarakat.
Dalam debat kedua pada hari Jumat, 22 Desember 2023, KPU telah menetapkan tema debat, yaitu ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.