Pemkot Kaji Keinginan Kedubes Polandia Bangun Tugu di Medan Polonia
MEDAN - Pemerintah Kota Medan mengkaji usulan Kedutaan Besar Polandia untuk Indonesia yang ingin membangun tugu peringatan di Kecamatan Medan Polonia, demi mengabadikan jasa Ludwig Michalski, warga Polandia yang diyakini memberikan nama "Polonia" untuk kawasan itu.
"Kami akan mempelajari dahulu tentang sejarahnya," ujar Kepala Bagian Kerja Sama Sekretariat Daerah Kota Medan Lilik di Medan, Sumatera Utara dilansir ANTARA, Selasa, 19 Desember.
Menurut Lilik, kajian tersebut diperlukan untuk menyamakan persepsi tentang kesejarahan wilayah tersebut.
Dengan begitu, dia menambahkan, baik Pemerintah Kota Medan maupun pihak Polandia dapat memaksimalkan keberadaan tugu tersebut demi kebaikan bersama.
"Jadi idealnya harus ada kerja sama antara kedua belah pihak," kata Lilik.
Pada 13 Desember 2023, Wakil Duta Besar Polandia Piotr Firlus menyampaikan bahwa pihaknya sudah mendiskusikan hal tersebut dengan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman.
Bagi Piotr, tugu atau prasasti di Polonia akan mempererat hubungan antara Polandia dan Medan atau Sumatera Utara pada umumnya.
Masyarakat Polandia, kata dia, cukup dekat dengan kisah Ludwig Michalski. Namun, cerita itu belum begitu diketahui warga Medan.
"Kami sangat senang dengan adanya jejak Polandia ini di Medan. Kami mau mengabadikannya dan itu bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat Polandia untuk berwisata ke Medan," tutur Piotr.
Dalam buku Negara Polandia untuk Pemula yang ditulis Arun Smieszek dan Piotr Smieszek (2021), disebutkan bahwa nama Ludwig Michalski sejatinya merupakan salah satu pejuang Polandia yang bertarung melawan Rusia sekitar 150 tahun lalu. Nama aslinya adalah Ludwik Matyasek.
Kekalahan dari Rusia membuat Matyasek, yang lahir di Krakow, Polandia, mengasingkan diri ke Siberia dan berhasil masuk ke Swiss dengan mengganti nama menjadi Ludwig Michalski.
Baca juga:
Setelah menempuh pendidikan teknik di sebuah politeknik Swiss, Ludwig dan istrinya hijrah ke Sumatera Utara, tepatnya Medan, yang ekonominya tengah berkembang atas masukan dari teman mereka.
Begitu sampai di sana, Sultan Deli mendengar kiprah Ludwig Michalski di pertempuran Polandia-Rusia serta kemampuannya dalam bidang teknik. Sultan lalu menjadikannya penanggung jawab untuk membentuk pengawal kesultanan dengan model Eropa.
Ludwig mampu menunaikan semua tugas. Sultan Deli pun mempersilakannya untuk menyewa lahan, lalu membuka perkebunan tembakau sendiri pada tahun 1872.
Perkebunan tersebut lalu dinamakan "Polonia" oleh Ludwig dengan alasan patriotisme. Polonia merupakan nama Polandia dalam bahasa Latin. Ketika itu, Polonia menjadi sebutan bagi para imigran Polandia.
Ludwig yang berhasil mengumpulkan banyak keuntungan dari perkebunan tersebut memutuskan untuk kembali ke Swiss pada tahun 1875, kemudian menetap di sana hingga meninggal dunia pada tahun 1888.