Cak Imin: Jangan Jual Hak Suara karena Uang yang Sangat Sedikit

JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar mengimbau masyarakat agar tidak tergoda dengan tawaran beli suara (vote buy) melalui politik uang atau money politic saat hari pemungutan suara Pemilu Presiden 2024.

Muhaimin mengatakan praktik politik uang bisa menghancurkan proses demokrasi dan juga visi-misi yang seharusnya bisa dicapai oleh kandidat yang kompeten.

"Pilih berdasarkan nurani, visi-misi, cita-cita, dan harapan untuk Indonesia lebih baik. Jangan menjual hak suara hanya karena uang yang sangat sedikit," katanya dilansir ANTARA, Senin, 18 Desember.

Dia menekankan harapan dalam mengelola sumber daya Indonesia terlalu besar untuk digadaikan dengan harga politik uang yang sangat kecil, sehingga ke depan akan berdampak buruk bagi bangsa dan negara.

Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menekankan sudah saatnya masyarakat atau calon pemilih dalam pemilu tidak bisa lagi disogok oleh oknum yang hanya mementingkan kandidat sendiri tanpa mempedulikan kepentingan dan hajat hidup khalayak banyak ke depan. 

 

"Jadi kepada seluruh warga bangsa, jangan terpengaruh dengan sogokan, amplop atau money politics atau paksaan, karena ketika sudah masuk ke kotak suara tidak satu pun yang melihat dan pertanggungjawaban kepada Allah SWT dan seluruh bangsa Indonesia," katanya.

Selama berkampanye di Kabupaten Bekasi, Muhaimin bersilaturahmi dan berdialog dengan ratusan guru ngaji dan buruh di dua tempat berbeda guna menyerap aspirasi untuk memperkuat gagasan perubahan yang menjadi prioritas AMIN ke depan.