Kemenangan Vespa di Pengadilan, Desain Ikonisnya Kini Dilindungi Hukum Eropa

JAKARTA - Sejak berdiri tahun 1946, Vespa telah bertransformasi dari solusi mobilitas pascaperang menjadi ikon gaya hidup dan simbol status. Merek skuter asal Italia ini hari ini bukan sekadar alat transportasi yang praktis, melainkan pernyataan gaya yang selalu menarik perhatian di mana pun mereka berada.

Salah satu yang terus melekat dengan Vespa sejak dulu adalah desainnya terutama bodinya yang mengalir, garis-garis ramping, dan warna-warna yang mencolok. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul sejumlah Vespa tiruan yang berusaha meniru estetika ikonis merek Italia tersebut.

Dikutip dari laman Rideapart, Jumat, 15 Desember, salah satu yang meniru desain Vespa datang dari China yaitu Zhejiang Zhongneng Industry Group, dengan merek ZNEN yang menghadirkan desain yang mirip dengan Vespa.

ZNEN

Melihat kondisi tersebut Vespa mengambil tindakan tegas dengan menyampaikan aduan kepada Kantor Kekayaan Intelektual Uni Eropa (EUIPO), sayangnya Zhejiang Zhongneng Industry Group dengan beberapa cara berhasil menghadang aduan merek dagang Vespa.

Laporan dari Cycle World menyebut ini bisa terjadi karena posisi merek China ini tengah kuat di Eropa, terutama setelah memperoleh hak atas produsen sepeda motor Italia bersejarah, Moto Morini. Ini akhirnya membuat EUIPO membatalkan keputusannya, memungkinkan merek Cina ini untuk terus memproduksi skuter yang mirip Vespa.

Namun, roda itu berputar, kabar terbaru kini menguntungkan Vespa. Mahkamah Kehakiman Uni Eropa (CJEU) baru-baru ini secara resmi mengakui desain Vespa, menyatakan bahwa desainnya "tidak dibolehkan ditiru."

Mengikuti keputusan ini, pengadilan Uni Eropa secara efektif mengubah keputusannya. Hasilnya, skuter ZNEN yang mirip dengan Vespa tidak boleh diimpor atau dijual di mana pun di Eropa.