Puluhan Warga Ukraina Terluka Akibat Serangan Rudal Balistik Rusia Terhadap Kyiv
JAKARTA - Serangan rudal kedua Rusia di Kyiv minggu ini melukai sedikitnya 53 warga Ukraina, merusak rumah dan rumah sakit anak-anak, kata para pejabat Ukraina pada Hari Rabu, ketika Presiden Volodymyr Zelensky berada di Washington D.C untuk mencari lebih banyak bantuan untuk Ukraina.
Jendela-jendela blok apartemen tempat tinggal pecah dan penduduk yang ketakutan berhamburan ke jalan untuk menilai kerusakan yang terjadi. Puing-puing rudal membuat lubang besar di tanah dan menghancurkan mobil yang diparkir.
Sistem pertahanan udara Ukraina menjatuhkan 10 rudal balistik yang ditujukan ke ibu kota sekitar pukul 03.00 waktu setempat, kata Angkatan Udara Ukraina melalui Telegram, melansir Reuters 13 Desember.
Puing-puing yang berjatuhan menyebabkan cedera dan kerusakan empat distrik di Kyiv di sepanjang Sungai Dnipro, yang membelah ibu kota, kata para pejabat. Sementara, administrasi militer kota mengatakan tiga puluh lima bangunan rusak.
Pihak polisi nasional Ukraina mengatakan 53 orang, termasuk enam anak-anak, terluka akibat serangan itu. Delapan belas orang di antaranya telah dirawat di rumah sakit, katanya dalam sebuah postingan media sosial.
Sedangkan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengidentifikasi proyektil tersebut sebagai rudal balistik Iskander-M, serta S-400, rudal berkecepatan tinggi yang ditujukan untuk pertahanan udara, tetapi juga digunakan untuk melakukan serangan darat.
Kepala staf kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, memuji sistem pertahanan udara yang dipasok Barat dan operatornya, setelah Ukraina menembak jatuh 10 sistem tersebut.
"Efektivitas senjata Barat di tangan tentara Ukraina tidak dapat diragukan," kata Yermak melalui aplikasi pesan Telegram.
Akibat serangan tersebut, jendela dan pintu masuk hancur akibat puing-puing di rumah sakit anak-anak di Distrik Dniprovskyi, Kyiv. Namun berdasarkan penilaian awal, tidak ada korban jiwa, kata Wali Kota Vitali Klitschko melalui Telegram.
Puing juga menghantam beberapa bangunan tempat tinggal di Distrik Dniprovskyi. Pasokan air di distrik tersebut rusak.
Kepala administrasi militer Kyiv Serhiy Popko mengatakan 17 orang, termasuk tujuh anak-anak, dievakuasi dari sebuah bangunan tempat tinggal di Distrik Dniprovskyi setelah puing-puing menghantam sebuah bangunan dan mobil di dekatnya, sehingga menyebabkan kebakaran.
Baca juga:
- Tolak Penerapan Standar Ganda, Menlu Retno: Pihak yang Sering Mendikte Kita Soal HAM, Kini Membiarkan Israel Melanggar
- Presiden Majelis Umum PBB: Berapa Banyak Lagi yang Harus Tewas? Atas Nama Kemanusiaan, Hentikan Kekerasan Ini
- Tok! Sidang Majelis Umum PBB Sepakati Resolusi Gencatan Senjata Segera di Gaza, Ditolak Amerika Serikat dan Israel
- WHO Sebut Cacar Air hingga Infeksi Saluran Pernapasan Atas Menyebar di Gaza
Dia menambahkan, sebagian besar korban luka berasal dari jendela yang pecah akibat gelombang ledakan.
"Ada banyak yang terluka," ujar Popko.
Diketahui, serangan itu terjadi setelah serangan rudal balistik yang menargetkan Kyiv pada Senin pagi dan melukai empat orang.
Belum ada komentar dari Rusia mengenai serangan pada Hari Rabu, yang juga merusak bangunan di Distrik Desnyanskyi, Darnitskyi dan Holosiivskyi yang berada di wilayah Kyiv.