Lewat Ajang Korea-Indonesia Startup Day, Kemenkop UKM Ingin Capai Tujuan Ini
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bekerja sama dengan Korea Trade-Investment and Promotion Agency (KOTRA) dan Korea Midland Power Co.Ltd (KOMIPO) menyelenggarakan ajang Korea-Indonesia Startup Day, dengan tema ‘Boosting Future Leaders of Indonesia’.
Ajang tersebut diharapkan dapat mendorong start-up Indonesia agar tidak hanya berdaya saing di level nasional, tapi juga di level global.
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, pertumbuhan start-up yang begitu masif di Indonesia menjadi peluang emas dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi dalam menjalankan bisnisnya, start-up bakal menjadi jawaban atas ketimpangan kesejahteraan yang selama ini terjadi," kata Menteri Teten dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Rabu, 13 Desember.
Menteri Teten menambahkan, Indonesia diuntungkan dengan populasi penduduk yang begitu besar dan didominasi oleh generasi Z yang sangat kreatif dan inovatif. Sementara, jumlah pengguna internet di Indonesia juga mencapai 212 juta.
Di sisi lain, Indonesia juga memiliki potensi pasar bagi ekonomi digital yang mencapai Rp5.400 triliun di 2030. Dengan kelebihan ini, Indonesia menjadi salah satu pasar yang prospektif bagi pengembangan bisnis start-up di era digital seperti saat ini.
"Kami patut bersyukur memiliki populasi anak muda yang mendominasi generasi selalu aktif dan kreatif dalam memanfaatkan teknologi digital untuk menghasilkan bisnis model inovatif yang berkarakter konsolidator serta akselerator bagi pengusaha lainnya," ujarnya.
Sebagai upaya pengembangan ekosistem bisnis start-up, kata Teten, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan salah satunya kolaborasi lintas sektor seperti yang telah dilakukan antara Kemenkop UKM, KOTRA Jakarta, dan KOMIPO. Selain itu, juga perlu upaya untuk memastikan terlaksananya pendidikan dan pelatihan.
"Mendorong inovasi dan teknologi, meningkatkan keadilan dan kesetaraan serta membangun kerja sama regional dan global," ujar Teten.
Pada kesempatan sama, Executive Vice President of KOMIPO Kim Dong Jun mengatakan, KOMIPO saat ini telah memperluas program sosial dan menjangkau bisnis start-up di Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan dan kerja sama antara Korea dan Indonesia.
Baca juga:
"Kami sangat senang mendapat kesempatan untuk mendukung perusahaan start-up di sini hari ini. Kami yakin perusahaan-perusahaan ini akan semakin berkembang dan menjadi salah satu penopang besar perekonomian Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Director General of KOTRA Jakarta Lee Janghee mengatakan, sejak 2018 KOMIPO telah turut membantu mengembangkan pelaku UMKM di Indonesia, salah satunya Koperasi Serikandi di Sumatera dan Koperasi Kopi Wanita Gayo di Aceh.
"Tahun ini adalah tahun yang istimewa. Kementerian Koperasi dan UKM, KOMIPO, dan KOTRA telah sepakat memulai tahap baru dalam mendukung start-up di Indonesia," ungkapnya.
Dia menilai, pihaknya ingin mendorong start-up Indonesia ke tingkat pengembangan ekonomi berikutnya, sangat penting untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam menghadapi tantangan pasar.
"Kami dengan sepenuh hati berkomitmen menjadi teman bagi start-up Indonesia menuju ke arah kesejahteraan ekonomi yang lebih baik. Kami percaya dengan kerja sama ini akan mendorong kedua negara ke puncak yang lebih tinggi," imbuhnya.