No Debat! Foto Viral Gunung Gede Pangrango Sudah Melalui Proses Editing
JAKARTA - Viral foto pemandangan Gunung Gede Pangrango yang terlihat jelas dari kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto tersebut ramai dikomentari warganet, karena diduga tidak asli.
Foto tersebut pertama kali diunggah oleh Ari Wibisono di media sosial pribadinya. Pemandangan Gunung Gede Pangrango dengan langit cerah itu langsung disukai banyak orang dan diunggah kembali oleh akun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Dinas Lingkungan Hidup Jakarta dan sejumlah akun media sosial lainnya.
Sayangnya yang menjadi perdebatan, banyak warganet menduga foto tersebut tempelan. Sebab, Gunung Pangrango disebut tidak bisa dilihat sejelas di foto itu, ditambah lokasinya dari Kemayoran. Selain itu, ada juga yang menyebut foto itu suntingan menggunakan Adobe Photoshop.
Terkait unggahan viralnya itu, Ari memberikan klarifikasi mengenai foto yang dipotretnya. Menurutnya foto tersebut diambil pada Rabu pagi tadi dari lokasi di Kemayoran, perlengkapan yang digunakan kamera mirrorless dengan lensa tele zoom berukuran 260mm.
Berdasarkan postingan instastory yang diunggahnya, Ari menuliskan jika foto tersebut memang telah melalui proses postpro. Di mana ia menggunakan software Adobe Lightroom untuk mempertajam gambar.
Dilihat dari instastorynya, perbedaan kualitas gambar sebelum dan sesudah proses editing. Format foto yang diambil saat itu juga JPEG dan bukan RAW.
"Intinya saya tidak ada niatan untuk mengcrop foto (tempel foto). Demi Allah SWT ini foto hasil keringat dan jeripayah saya," tulisnya.
Sejatinya penggunaan software edtiting, cukup lumrah digunakan para fotografer profesional sekalipun. Umumnya mereka menggunakan Adobe Lightroom untuk mengatur warna dan mengelola pencahayaan dalam foto.
Jadi bisa dikatakan, foto pemandangan viral Gunung Gede Pangrango dari kawasan Kemayoran itu memang telah melalui proses editing. Namun bukan tempelan foto seperti yang diduga warganet, melainkan hanya mempertajam warna dan pencahayaan.