Masalah Giroskop Teratasi, Teleskop Hubble NASA Kembali Beroperasi
JAKARTA – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan bahwa Teleskop Luar Angkasa Hubble yang telah dihentikan selama seminggu akan kembali beroperasi.
Mulai Jumat, 8 Desember, Hubble sudah bekerja seperti biasa dengan menggunakan tiga giroskop yang diatur dalam mode presisi tinggi. Hal ini perlu dilakukan agar Hubble bisa bekerja secara maksimal.
Hubble telah dimatikan atau memasuki mode aman sebanyak dua kali selama bulan November. Mode aman ini pertama kali menyala pada Selasa, 19 November karena masalah pada salah satu giroskop.
NASA sempat melaporkan bahwa giroskop Hubble tidak bisa membaca data dengan benar, tetapi masalah ini berhasil diatasi karena teleskop itu langsung pulih sehari setelahnya. Namun, keadaan Hubble yang stabil ini tidak berlangsung lama.
Baca juga:
- Studi Baru: Orang yang Narcissis Lebih Rentan Kecanduan Ponsel dan Stres
- Setelah Foto dan Video, WhatsApp Memperkenalkan Fitur Pesan Suara View Once
- Apple Rencanakan Perubahan Signifikan untuk iPad Tahun Depan demi Atasi Penurunan Penjualan
- Perundingan RUU AI Uni Eropa Memasuki Hari Kedua, Belum Ada Kesepakatan pada Beberapa Isu Kunci
Beberapa hari setelahnya, tepatnya pada 21 November, giroskop ini kembali bermasalah. Tim operasional mencoba memperbaiki giroskop tersebut. Namun mereka mengalami kesulitan hingga Hubble harus memasuki mode aman pada 23 November.
Beruntungnya, giroskop ini kembali berfungsi dengan normal. Tim operasional Hubble akan terus memantau kinerja dari giroskop di teleskop tersebut. Harapannya, Hubble bisa tetap beroperasi hingga tahun 2030.
Hubble telah beroperasi selama 33 tahun. Meski diluncurkan pada tahun 1990, Hubble sempat diservis pada tahun 2009 untuk memasang enam giroskop. Sayangnya, tiga giroskop sudah tidak berfungsi sehingga Hubble harus bergantung pada sisa giroskopnya.