Rupiah Diperkirakan Melemah Imbas Keraguan Pelaku Pasar
JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada hari jum'at 8 Desember 2023 diperkirakan akan bergerak melemah akibat ekspetasi pelaku pasar belum yakin kapan Federal Reserve mulai memangkas suku bunga acuan tahun depan.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari kamis 7 Desember, Kurs rupiah spot melemah 0,14 persen ke Rp15.515 per dolar AS. Sementara, kurs rupiah Jisdor ditutup melemah 0,20 persen di level harga Rp15.536 per dolar AS.
Direktur PT.Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan meskipun The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya pada bulan Desember, pasar masih belum yakin kapan bank tersebut berencana untuk mulai memangkas suku bunganya.
"Ketidakpastian ini membantu dolar, bahkan ketika data penggajian ADP menunjukkan adanya penurunan yang lebih besar di pasar tenaga kerja," Jelasnya dalam keterangan resminya jumat 8 Desember.
Ibrahim menyampaikan data nonfarm payrolls yang dirilis pada hari Jumat diperkirakan akan memberikan isyarat pasti mengenai pasar tenaga kerja, dan kemungkinan akan menjadi faktor dalam pergerakan dolar untuk sisa tahun ini.
Selain itu, Gunernur Bank of Japan (BOJ) Ueda mengisyaratkan lebih banyak tantangan bagi BOJ dalam beberapa bulan mendatang, dan juga berbicara tentang opsi yang dimiliki bank tersebut ketika mempertimbangkan peralihan dari suku bunga negatif.
Dari dalam negeri, pasar juga terus memantau proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 sebesar 4,8 persen. Proyeksi ini lebih rendah dari target pemerintah sebesar 5,2 persen. Hal tersebut berdasarkan sejumlah indikator, seperti tantangan dari perekonomian global dan penurunan harga komoditas unggulan ditahun depan.
Oleh sebab itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih rendah daripada asumsi makro yang tercantum dalam anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2024. Meskipun begitu, pertumbuhan sebesar 4,8 persen bukan lah hal yang buruk. Ini karena pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi sebesar 2,8 persen pada tahun depan.
Pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8 persen berarti perekonomian tidak akan resesi, meski tidak terakselerasi. Namun, target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen 2024 bisa tercapai, walaupun pemerintah harus kerja keras untuk menipangnya.
Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah pada perdagangan jum'at 8 Desember dalam rentang harga Rp15.490- Rp15.550 per dolar AS.