BI Siapkan Program Unggulan untuk Kembangkan Ekonomi Digital di RI
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) ungkap telah menyiapkan beberapa program unggulan pada 2024 untuk pengembangan ekosistem transaksi digital di Indonesia hingga luar negeri.
"Dalam jangka pendek di tahun 2024, inisiatif sistem pembayaran akan fokus pada 5 program," kata Deputi Gubernur BI Juda Agung di Peluncuran Buku Putih, Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030, Rabu 6 Desember.
Juda menjelaskan program pertama yaitu pengembangan sistem pembayaran BI Fast. Dimana BI Fast akan lebih terkoneksi, interoperabilitas dan terintegrasi dengan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
Selanjutnya, program kedua yaitu pengembangan sistem pembayaran nilai besar big value atau BI Real Time Gross Settlement (RTGS) generasi ketiga. Menurut Juda generasi ketiga ini akan lebih modern, multicurrency dan berstandar internasional.
Juda mengatakan BI juga akan mengembangkan pusat data transaksi pembayaran. Dia mengatakan pengembangan pada pusat data itu akan dilakukan dengan menggunakan Artificial Intelligence (AI). "Termasuk juga dalam konteks AI ini adalah untuk penanganan dan pencegahan fraud," kata dia.
Baca juga:
"Program ketiga pengembangan pada pusat data transaksi pembayaran untuk inovasi pembayaran dengan Artificial Intelligence (AI). Termasuk memanfaatkan data-data di dalam sistem QR yang menggunakan AI, dan termasuk juga dalam konteks penggunaan AI untuk penanganan dan pencegahan fraud," ujarnya.
Juda menyampaikan program keempat yaitu pengembangan digital Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran digital yang sah di Indonesia. "Di mana di 2024 akan masuk tahap proof of concept," katanya
Kemudian program kelima yang akan dilakukan BI adalah perluasan kerja sama QRIS dan BI Fast di ASEAN. Menurut Juda dua siste metode pembayaran itu juga akan dikembangkan di India, Jepang, Tiongkok dan Uni Emirat Arab.