TNI AL Harap Pembelian Kapal Selam Baru Terealisasi pada 2024
JAKARTA - TNI Angkatan Laut mengharapkan pembelian kapal selam baru dapat terealisasi pada 2024 mengingat pada tahun ini Kementerian Pertahanan masih bernegosiasi dengan beberapa perusahaan asal Eropa, terutama Prancis dan Jerman.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menjelaskan TNI AL telah memberikan beberapa masukan, termasuk spesifikasi kapal selam yang dibutuhkan oleh Angkatan Laut.
“Kami memberikan beberapa masukan terkait kapal selam ini, rata-rata dari Eropa yang cukup bagus. Ini masih menjadi perbincangan dan pembahasan di Kementerian Pertahanan RI. Mudah-mudahan bisa dalam waktu dekat, minimal 2024, sudah bisa kontrak (efektif, red.). Itu harapan kami untuk kapal selam,” kata Laksamana Ali dilansir ANTARA, Selasa, 5 Desember.
Beberapa spesifikasi yang dibutuhkan TNI AL untuk kapal selam, diantaranya terkait daya tahan menyelam (endurance) dan kemampuan untuk menyelam dalam senyap.
“Kapal selam kami butuh tentunya yang senyap, kemudian yang tahan lama. Artinya, endurance-nya, ketahanlamaan menyelamnya lebih lama. Itu yang kami inginkan. Ini ada beberapa pilihan kapal selam, dan itu semua masuk dalam kriteria spek-spek (spesifikasi, red.) yang kami ajukan ke Kemhan, dan opsreq (operational requirement) yang kami ajukan ke Kemhan,” kata Ali.
TNI AL saat ini diperkuat oleh empat unit kapal selam, sementara targetnya sebagaimana dicanangkan dalam kekuatan pokok minimum (MEF), minimal sampai akhir 2024 ada 12 unit kapal selam.
Baca juga:
- Polri Respons Kasus Aiman Witjaksono Soal Polisi Tak Netral: Setiap Perbuatan Harus Dipertanggungjawabkan
- Airlangga Bela Gibran yang Terselip Lidah Soal Asam Sulfat: Pemilu Masih Panjang, Masih Banyak Forum
- DPR dan Apdesi Sepakat Bentuk Kelompok Kerja Bahas Revisi UU Desa
- Kampanye di Balikpapan, Ganjar Pastikan Disabilitas Dapat Kemudahan Akses Pendidikan
Empat kapal selam yang saat ini memperkuat TNI AL, yaitu KRI Cakra-401, KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali-404, dan KRI Alugoro-405.
Kementerian Pertahanan saat ini masih bernegosiasi untuk kerja sama pembelian kapal selam dengan perusahaan-perusahaan Eropa, termasuk dengan Naval Group dari Prancis yang menawarkan kapal selam Scorpene Class, dan dengan Thyssen-Krupp Marine Systems (TKMS) Jerman yang menawarkan kapal selam Type 212 dan Type 214.
Dari rangkaian negosiasi itu, Kemhan belum menentukan pilihan.
CEO Naval Group Pierre Eric Pommellet pada 9 November 2023 terbang langsung dari Prancis ke Indonesia untuk menemui Kementerian Pertahanan yang diwakili oleh Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra di Jakarta.
Keduanya kembali membahas kerja sama pembelian kapal selam, yang mana Indonesia mengajukan perlunya adanya alih teknologi untuk industri pertahanan, yaitu PT PAL jika nantinya Kemhan memilih Naval Group sebagai mitra kerja sama pembelian kapal selam baru untuk TNI AL.