Sidang Kasus Dugaan Korupsi PM Israel Netanyahu Kembali Digelar
JAKARTA - Sidang kasus korupsi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali digelar setelah jeda selama dua bulan.
Pengadilan Distrik Yerusalem akan mendengarkan sejumlah kesaksian atas tuduhan terhadap PM Israel tersebut, menurut media KAN dilansir ANTARA dari Anadolu, Senin, 4 Desember.
Netanyahu menghadapi tuduhan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan dalam satu kasus, dan tuduhan penipuan dan pelanggaran kepercayaan dalam dua kasus lainnya. Namun dia menyangkal tuduhan tersebut.
Baca juga:
- Gibran Persilakan Bawaslu Telusuri Bagi-bagi Susu Saat CFD
- Ade Armando Singgung Dinasti Politik Yogyakarta, Sultan HB X Tegaskan Keistimewaan DIY Dilindungi Konstitusi
- Presiden Jokowi Tunjuk Marthinus Hukom Jadi Kepala BNN
- Tegaskan Pemerintah Belum Setujui Revisi UU MK, Mahfud MD: Tidak Ada Unsur Kegentingan
Netanyahu diperbolehkan tidak menghadiri sidang pengadilan, namun ia mungkin diminta untuk bersaksi dalam beberapa bulan, menurut surat kabar Yedioth Ahronoth.
Sidang pertama Netanhayu dalam kasus korupsi diadakan pada 24 May 2020, yang kemudian dijadwalkan untuk dilanjutkan pada Oktober namun terhenti akibat adanya serangan Hamas pada 7 Oktober.