Militer Israel Perintahkan Warga Sipil untuk Meninggalkan Lebih Banyak Wilayah di Gaza Selatan
JAKARTA - Israel Defense Forces (IDF) memerintahkan warga sipil untuk meninggalkan sebagian besar Jalur Gaza, termasuk sejumlah lingkungan di bagian selatan wilayah tersebut, setelah mereka melanjutkan serangan militer di sana.
Militer Israel mengumumkan mereka mulai melakukan operasi di wilayah selatan Gaza, saat operasi darat di wilayah utara terus berlangsung, usai gencatan senjata dengan kelompok Hamas yang telah berjalan selama seminggu berakhir pekan lalu. IDF menyuruh orang-orang untuk bergerak lebih jauh ke selatan.
“Demi keselamatan Anda, kami mengundang Anda untuk pindah ke tempat penampungan IDP yang terkenal di lingkungan Al-Fukhari, Al-Shaboura, Al-Zuhur dan Tal Al-Sultan,” kata IDF dalam pernyataan yang dipublikasikan di media sosial, melansir CNN 4 Desember.
`
Sementara, tidak jelas berapa banyak orang di Gaza yang memiliki akses ke media sosial karena akses listrik dan internet tidak dapat diandalkan akibat perang.
Sebelumnya pada Hari Minggu, IDF mengatakan kepada masyarakat untuk mengevakuasi beberapa daerah di tenggara Khan Younis, sebuah kota di Gaza selatan di mana banyak orang mencari perlindungan dalam beberapa pekan terakhir.
Malam harinya, IDF menginstruksikan masyarakat untuk meninggalkan beberapa daerah di Gaza utara, termasuk Jabalya, Shejaiya, Zaytoun dan Kota Tua Gaza. Banyak daerah yang sebelumnya menjadi sasaran serangan besar-besaran IDF.
IDF sendiri merilis peta baru Gaza pada Hari Jumat, membagi wilayah Gaza menjadi ratusan sektor yang disebut “zona evakuasi.”
Baca juga:
- ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Ledakan Bom di Filipina
- Kepala Shin Bet Pastikan akan Melenyapkan Hamas di Gaza hingga di Luar Negeri Meski Perlu Waktu Bertahun-tahun
- 281 Petugas Medis Tewas dan Puluhan Lainnya Ditahan Israel, Kementerian Kesehatan Serukan Koridor Kemanusiaan
- Israel Mulai Operasi di Selatan Gaza, Kepala Staf IDF: Sama Kuatnya dengan di Utara
Dikatakan, mereka akan menggunakan peta tersebut untuk menyarankan masyarakat agar mengevakuasi daerah sipil di mana Hamas mengatakan telah menempatkan infrastruktur militer.
IDF juga menyebarkan selebaran di wilayah selatan Gaza yang menyertakan kode QR yang terhubung ke peta saat dipindai, jika pengguna memiliki akses internet, yang mana hal ini sangat tidak merata di Gaza.
Terpisah, PBB memperkirakan bahwa hingga 1,8 juta orang di Gaza, atau hampir 80 persen populasi, menjadi pengungsi internal karena harus meninggalkan rumah mereka.