Dubes Palestina Sebut Konflik Gaza Murni Penjajahan Manusia
BANJARBARU - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun menyebutkan konflik perang antara Israel dan Palestina di Kota Gaza adalah murni penjajahan manusia dengan melakukan pembantaian terhadap masyarakat yang tidak bersalah.
“Konflik sesungguhnya di Palestina adalah penjajahan, dimana lebih dari 60 ribu masyarakat menjadi korban perang, ini harus dihentikan,” kata Zuhair usai mengikuti aksi damai untuk mendukung kemerdekaan Palestina, dikutip ANTARA, Minggu 3 November.
Ia menyebutkan puluhan ribu masyarakat dari berbagai agama dan golongan yang menjadi korban perang itu tergeser dari rumah tempat tinggalnya, banyak yang kehilangan bangunan rumah, bahkan mengalami kelaparan.
“Insyaallah, Indonesia tidak akan meninggalkan Palestina, Indonesia akan mendukung penuh kemerdekaan rakyat Palestina,” ujar Zuhair. Dubes Palestina mengungkapkan kondisi Kota Gaza saat ini sangat keras, terjadi pembantaian atau genosida secara membabi buta. Setiap hari warga Kota Gaza dihantui rasa ketakutan.
Zuhair mengatakan rakyat Palestina akan berjuang atas penindasan hingga penjajahan itu berakhir. Bahkan tidak hanya Kota Gaza, pembantaian itu juga dirasakan warga hingga di tepi barat, tepi utara, dan kota lainnya.
Pada kesempatan itu, dia memuji keberagaman yang ada di Indonesia. Kendati berbeda agama, suku, ras, dan golongan, namun tidak terjadi konflik seperti di Kota Gaza.
Baca juga:
Termasuk juga di Kota Banjarbaru lebih dari 90 persen penganut agama Islam, tetapi kemajemukan itu sungguh damai dirasakan Dubes Palestina.
“Kami tidak bisa mengungkapkan terima kasih melalui rangkaian kata, tetapi biarlah Allah SWT yang akan membalas kebaikan masyarakat Indonesia,” ujar Dubes Palestina.