Komponen Motor yang Rusak akibat Telat Ganti Oli Mesin dan Solusi Menghindari Kerusakan Parah
YOGYAKARTA – Pemilik kendaraan sepeda motor atau penggemar otomotif yang bersinggungan dengan jenis kendaraan motor tersebut harus rutin melakukan servis, terutama mengganti oli. Karena jika telat maka akan berimbas pada rusaknya beberapa komponen mesin pada sepeda motor. Ada beberapa komponen motor yang rusak akibat telat ganti oli mesin dan jika terlanjur rusak biaya perbaikan cukup mahal.
Komponen Motor yang Rusak Akibat Telat Ganti Oli Mesin
Komponen motor yang rusak karena telat ganti oli adalah bagian mesin. Kerusakan bisa terjadi satu bagian dan merembet ke keseluruhan mesin, tidak peduli motor baru atau second, kerusakan bisa terjadi. Beberapa komponen mesin yang berpotensi rusak karena telat ganti oli adalah sebagai berikut.
- Piston dan Cincin Piston
Saat mesin kendaraan aktif, piston dan cincin piston akan bergerak secara intensif. Agar pergerakan komponen ini tetap berjalan lancar dibutuhkan pelumas yakni oli. Jika oli kotor bahkan surut, gesekan yang terjadi akan membuat bagian yang bersinggungan aus. Jika hal itu terjadi perbaikan harus dilakukan, mulai dari mengganti piston dan cincin piston hingga mengganti dinding silinder.
- Bearing dan Crankshaft
Bearing dan crankshaft jadi salah satu komponen mesin yang cukup penting karena berfungsi untuk memastikan gerakan rotasi pada mesin. Dua komponen ini juga membutuhkan pelumasan agar bekerja sebagaimana mestinya. Jika pelumas oli kotor maka berdampak kerusakan mesin.
- Kepala Silinder dan Klep
Tidak hanya berfungsi sebagai pelumas, oli juga berfungsi sebagai pendingin terutama untuk kepala silinder dan klep. Saat kepala silinder dan klep bergerak akan memicu gesekan dan suhu panas sehingga sangat membutuhkan oli. Sebaliknya, jika tak ada oli atau ada kotoran pada oli akan memicu kerusakan serius terutama di bagian segel klep.
- Rantai atau Timing Belt
Dua komponen ini berfungsi untuk menyambungkan perputaran mesin dengan roda. Perputaran bisa terganggu jika tidak ada pelumasan. Akibatnya akan memicu komponen internal mesin lain jadi aus hingga rantai atau timing belt jadi terputus.
- Camshaft atau Noken As
Camshaft berfungsi untuk menentukan buka-tutup klep sehingga sesuai dengan proses pengapian. Komponen ini bekerja dengan melibatkan pelumas oli. Saat oli hilang atau kotor akan berdampak pada klep.
- Seal Mesin
Seal adalah komponen yang berfungsi untuk menjaga oli tidak rembes serta mencegah partikel dari luar kendaraan masuk ke dalam mesin. Saat telat ganti oli, mesin akan memicu suhu panas hingga merusak dan melelehkan seal.
- Lubang Pelumas dan Saringan Oli
Kotoran akan muncul jika oli di dalam mesin dibiarkan terlalu lama dan tidak dibuang. Kotoran tersebut akan membuat lubang pelumas kotor hingga menyumbat saringan oli. Saat itu terjadi distribusi oli dalam mesin akan terhambat.
Solusi Menghindari Kerusakan Mesin
Untuk menghindari rusaknya beberapa komponen motor di atas, pemilik kendaraan disarankan untuk mengganti oli secara rutin.
Penggantian oli bisa dilakukan sesuai dengan jarak yang sudah ditempuh oleh kendaraan. Umumnya ganti oli sepeda motor di 3.000 hingga 5.000 kilometer. Pilihlah oli yang sesuai dengan kendaraan agar kinerja pelumasan di mesin dan peredaman suhu panas bisa dihindari.
Itulah informasi terkait komponen motor yang rusak akibat telat ganti oli mesin. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.