Pergerakan Rupiah Berpotensi Lanjutkan Penguatan, Ini Penyebabnya
JAKARTA - Analis memperkirakan nilai tukar rupiah diperkirakan akan melanjutkan penguatan terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa 28 November.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari Senin 27 November, Kurs rupiah spot menguat 0,46 persen ke Rp15.494 per dolar AS. Sementara, kurs rupiah Jisdor menguat 0,38 persen secara harian ke level harga Rp15.527 per dolar AS.
Pengamat Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong menyampaikan, penguatan tidak hanya terjadi pada rupiah, namun juga terjadi pada mata uang lainnya karena dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah.
Menurut Lukman, pergerakan rupiah pada perdagangan Selasa 28 November akan menguat terhadap dolar AS yang kembali melemah setelah data manufaktur dan penjualan rumah yang lebih rendah dari perkiraan.
Selain itu, pergerakan rupiah masih akan dipengaruhi oleh sentimen eksternal yaitu pandangan para investor yang menantikan pidato dari beberapa pejabat the Fed dan mengantisipasi data inflasi PCE AS.
SEE ALSO:
Sementara menurut Lukman sentimen domestik masih terkait data inflasi Indonesia yang akan dirilis pada hari Jumat dan belum ada data ekonomi penting dari domestik sebelum itu.
“Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS,” jelas Lukman kepada VOI, Selasa 28 November.
Lukman memperkirakan rupiah berpotensi menguat di kisaran level harga Rp15.400 per dolar AS – Rp15.550 per dolar AS di perdagangan Selasa 28 November.