Perlukah Mengubah Diri Demi Rasa Cinta kepada Pasangan?
JAKARTA – Dalam hubungan percintaan memang dibutuhkan komitmen. Namun, perlukah Anda mengubah diri sendiri demi rasa cinta pada pasangan?
Komitmen yang terjalin antara dua orang manusia dapat menggapai kehidupan bahagia. Tidak selalu membutuhkan pengorbanan, tetapi perlu memilah mana yang prioritas. Apakah dengan mengubah diri sendiri Anda dapat bahagia? Ini adalah pertanyaan besar dan bersifat relatif pada setiap orang.
Namun, beberapa hal di bawah ini perlu dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk mengubah sesuatu hal yang ada dalam diri.
Perubahan tujuannya positif
Dampak positif tentu diinginkan, ini adalah aspek pertama yang perlu direfleksikan. Jika perubahan dalam diri dilakukan bertujuan positif, maka Anda dapat melakukannya perlahan.
Mengubah hal-hal autentik dalam diri memang tidak mudah. Tetapi, jika berkomitmen untuk lebih baik dan meraih kebahagiaan bahagia, tak keliru jika melakukan perubahan besar-besaran.
Sebesar apa niat berubah
Sebelum melaksanakan perubahan besar-besaran, cobalah untuk lebih bijak dalam mempertimbangkan. Sebab besaran niat sebanding dengan hasil yang akan di dapatkan. Maka ke mana arah tujuan juga jadi indikator penting untuk mengubah hal negatif menjadi lebih positif.
Baca juga:
Perubahan butuh proses panjang
Kebiasaan yang sudah sejak lama atau bahkan sejak beranjak dewasa tentu tak mudah untuk diubah. Ini juga jadi hal penting untuk dipertimbangkan. Tentang berapa lama Anda mampu ‘berkorban’ untuk cinta.
Apabila hubungan asmara berpotensi jangka panjang, maka tak keliru jika mengubah apa-apa yang Anda punyai. Tetapi, bukankah perhitungan realistis akan lebih membahagiakan dibanding dengan cita-cita yang jauh dari aktivitas nyata?
Perubahan butuh pengorbanan
Misalnya, Anda memiliki kebiasaan bangun pagi dan tidur tepat waktu. Anda perlu mengubah waktu tersebut untuk menghabiskan waktu bersama pasangan. Ini tak hanya akan berisiko pada kesehatan fisik tetapi juga berpengaruh pada hubungan sosial dan relasi dengan keluarga.
Otomatis, Anda juga akan mengubah jam pertemuan dengan teman dekat serta keluarga bukan? Belum lagi aktivitas lain yang dekat dan sering Anda lakukan seperti menggeluti hobi.
Mengubah diri sendiri bersinggungan dengan prinsip hidup
Yakin berubah demi cinta kepada pasangan? Sebab sedikit perubahan akan bersinggungan dengan prinsip hidup yang Anda pegang selama ini. Itu artinya, Anda perlu mengidentifikasi apakah relevan jika melakukan perubahan demi perasaan pada pasangan?
Jika berlaku sebaliknya, tentu pasangan Anda juga akan mempertimbangkan hal yang serupa. Anda dan pasangan dapat saling mencintai apa adanya dan tanpa syarat bukan?