PBNU Dorong Pemuka Agama Jadi Solusi Konflik di Masyarakat
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf berharap pertemuan otoritas agama R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA) dapat membuahkan kesepakatan yang diikuti dengan aksi nyata untuk menyelesaikan konflik yang sedang terjadi di dunia, termasuk konflik Palestina dengan Israel.
"Mudah-mudahan nanti pertemuan ini sungguh-sungguh capai kesepakatan dan tindakan nyata yang harus dilakukan bersama komunitas agama dunia," katanya saat membuka R20 ISORA di Jakarta, Senin, 27 November.
R20 ISORA menghadirkan para pemuka agama dari negara-negara anggota Religion 20 atau R20 untuk saling bertukar gagasan guna mencari solusi konflik yang sedang terjadi di dunia.
Yahya Cholil Staquf, yang biasa disapa Gus Yahya, mendorong para pemuka agama dunia untuk menghadirkan agama sebagai solusi masalah.
"Tekad bersama untuk menghadirkan agama secara relevan di tengah-tengah kehidupan manusia hari ini, menghasilkan jawaban untuk permasalahan yang ada," katanya.
Baca juga:
- AC Milan Kembali ke Jalur Menang, Ini yang Dikatakan Pelatih Stefano Pioli
- Israel dan Hamas Setujui Adanya Pertukaran Tahanan
- Menteri ESDM Arifin Tasrif Pastikan Tidak Ada Kelangkaan BBM di Seluruh Wilayah Indonesia
- Pukulan Telak dalam Kasus Korupsi Hakim Agung, Ketua MA: Mohon Maaf yang Sebesar-besarnya
Ia mengatakan bahwa R20 ISORA di antaranya akan membahas masalah fundamental dalam konflik yang sampai sekarang masih berlangsung di Timur Tengah, yaitu lemahnya tatanan internasional.
R20 ISORA dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo pada Senin.
Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Syekh Muhammad bin Abdul Karim Al Issa akan menyampaikan pidato kunci dalam acara itu.