Jenis Sepatu Panjat Tebing: Jangan Sampai Salah dalam Penggunaanya

YOGYAKARTA - Dalam mengawali olahraga panjat tebing tentunya kita harus belajar banyak aspek. Salah satunya yang paling penting ialah mengetahui jenis sepatu panjat tebing.

Meskipun tergolong olahraga yang ekstrim akan resiko, tetapi bisa dibilang mengasyikan. Selain dapat menyehatkan dan menguatkan kaki serta tangan, adrenalinnya itu loh, bisa bikin orang ketagihan.

Namun hal itu bakal percuma kalau sepatu yang kalian kenakan tidak tepat. Oleh karena itu kali ini kita bakal mempelajari jenis-jenisnya. Simak ulasan di bawah ini.

Jenis Sepatu Panjat Tebing

1. Sepatu Netral

Untuk rekomendasi sepatu panjat tebing yang pertama ialah sepatu netral. Pasalnya, sepatu model ini menawarkan gaya santai untuk kenyamanan sepanjang hari. Sepatu ini memungkinkan bahwa jari kaki kita bakal berasa nyaman.

Karena terkenal akan kenyamanannya, maka model sepatu ini amat direkomendasikan bagi pemula (cocok buat belajar). Namun bagi kalian yang sudah berpengalaman tetap ingin sepatu yang nyaman sepanjang hari ya tak ada salahnya mengenakan ini.

Kelebihan: Sepatu ini dilengkapi dengan sol tengah yang berukuran sedang hingga kaku. Untuk penyangga kakinya merupakan sol karet yang tebal. Karena tekstur sepatu ini relatif datar, maka hal itu akan baik untuk digunakan dalam memasuki celah tebing.

Kekurangan: Dikarenakan solnya tebal sehingga membuat kaki kita jadi kurang sensitif. Sepatu ini juga kurang cocok untuk objek yang menjorok dan terjal.

2. Sepatu Sedang

Untuk sepatu sedang sediri bisa kita bedakan dari bentuknya yang rada merunduk (biasa disebut dengan camber). Sepatu jenis ini akan cocok untuk teknik pendakian.  Pasalnya, sepatu model ini cukup serbaguna untuk digunakan di jalur lempeng, tanjakan retak, dan juga tanjakan multi-pitch yang panjang. Untuk jalur yang sedikit menjorok juga sangat support.

Kelebihan: Karena dirancang dengan bentuk yang menurun, ternyata bisa menempatkan kaki kita pada posisi yang kuat serta bertenaga dibanding sepatu netral. Sepatu ini juga dapat membantu kita mendaki di rute yang lebih menantang.

Sepatu ini pula dilengkapi sol yang lebih tipis serta lebih lengket. Untuk cengkramannya jauh lebih baik dibanding dengan sepatu netral. Dan pastinya sepatu ini dirancang lebih nyaman ketimbang sepatu agresif.

Kekurangan: Sepatu ini kurang cocok untuk medan yang menjorok dengan tantangan batu besar.

Untuk kenyamanannya pun bakal kalah dengan sepatu netral. Apalagi masalah sol karetnya, wah, jauh lebih tipis dan lengket tentunya dipastikan bakal cepat aus.

3. Sepatu Agresif

Untuk rekomendasi yang terakhir, ialah sepatu yang didesain kusus untuk memiliki jari-jari yang menurun dan terasa kencang di tumit. Hal itu dilakukan agar kaki kita berada pada posisi yang kuat dan bertenaga untuk menaklukan tanjakan yang menjorok.

Biasanya sepatu jenis agresif ini berbentuk asimetris yang melengkung kearah jempol kaki. Sepatu ini pula didesain untuk memfokuskan kekuatan pada jari kaki untuk penempatan yang tepat pada pijakan kecil.

Karena dirancang dengan bentuk yang menurun serta ukurannya pas, sehingga bisa digunakan untuk pendakian dan rute olahraga satu lapangan di gym. Hal ini lebih baik di banding pendakian multi-pitch sepanjang hari.

Kelebihan: Karena bentuknya yang amat menurun bisa membuat kaki kita berada di posisi yang kuat pada pendakian tipe menjorok, rute gym dan juga batu besar. Punya karet sol yang lebih lengket dan lebih tipis dibanding dengan sepatu netral dan sedang. Tentunya untuk masalah cengkraman jelas lebih baik dari yang lainnya.

Kekurangan: Ketika digunakan, sepatu ini bakal kurang nyaman dipakai dalam waktu yang lama. Karena bentuknya yang downturn membuat kurang cocok di medan retakan. Karetnya jelas cepat aus dibanding sepatu lainnya, mengingat sangat tipis dan lengket.

Jadi itulah beberapa rekomendasi jenis sepatu panjat tebing untuk pemula. Semoga bisa menjadi acuan untuk memudahkan kalian dalam mencobanya ya.

Jadi setelah mengetahui beberapa jenis sepatu panjat tebing, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!