Changpeng Zhao Apresiasi Dukungan Publik Pasca Mundur dari CEO Binance

JAKARTA - Turunnya Changpeng Zhao dari kursi jabatan CEO Binance atas dugaan tidak menjalankan aturan anti pencucian uang, telah mencoreng nama bursa kripto terbesar di dunia itu. Meski begitu, tidak sedikit yang memberikan dukungan kepada pendiri Binance, Changpeng Zhao.

Sosok yang akrab disapa CZ itu mengapresiasi dukungan yang diterimanya dari publik dan para pengguna Binance dalam beberapa hari terakhir. Dia mengaku belum bisa merespon sepenuhnya dukungan tersebut namun dia mengaku menerima perhatian yang ditujukan publik kepadanya.

Lebih lanjut, CZ mengaku sebelumnya dia selalu berkelakar mengenai pensiun dini dari CEO Binance. Dia tidak dapat membayangkan hal itu terjadi meskipun dengan cara yang tidak dia sangka. Pendiri Binance itu mengakui dia mulai terbiasa dengan perubahaan yang dia alami sejak mundur dari CEO Binance.  

Terlepas dari berbagai rumor yang beredar mengenai turunnya Changpeng Zhao dari jabatannya. Tetapi satu hal yang pasti, CZ yakin mentalnya tetap stabil sebagaimana biasanya.

Diminta Mengundurkan Diri

Changpeng Zhao telah menjadi salah satu pemain utama dalam ekosistem kripto, memimpin pialang kripto terbesar hingga beberapa hari yang lalu ketika ia dihadapkan pada tindakan penegakan hukum.

Ia diminta untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO Binance sebagai bagian dari penyelesaian yang disepakati platform perdagangan tersebut dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ).

Pendiri Binance dan bursanya telah berada di bawah pengamatan DOJ sejak 2018 atas kejahatan terkait pencucian uang dan pelanggaran aturan KYC (Know Your Customer). Ia ditahan selama beberapa jam dan mengakui bersalah atas tuduhan tidak menjalankan sistem anti-pencucian uang. Ia dibebaskan dengan jaminan pribadi sebesar  175 juta dolar AS atau setara Rp2,7 triliun.

Sidang vonisnya dijadwalkan akan diselenggarakan pada bulan Februari 2024. Sementara itu, pendiri Binance dilarang melanggar hukum, mengganggu saksi, atau menggunakan zat berbahaya. Baru-baru ini, Jaksa Amerika Serikat ingin mencegahnya melakukan perjalanan ke luar negeri hingga tanggal yang ditetapkan untuk sidang.