Orasi Ganjar Pranowo di Hadapan Buruh, Revisi Aturan untuk Kesejahteraan Buruh

TANGERANG – Calon presiden 2024, Ganjar Pranowo, berorasi di hadapan ratusan buruh se-Kabupaten Tangerang pada 17 November. Dengan bersemangat, ia berkomitmen untuk duduk bersama mereka dalam meninjau ulang aturan demi kesejahteraan buruh di masa mendatang.

Pertemuan Ganjar dengan buruh-buruh tersebut berlangsung di teras rumah di Jalan Mustika, Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Suasana dipenuhi oleh bendera merah putih dan bendera dengan gambar Ganjar yang berkibar, menyambut dengan penuh semangat.

Tidak hanya buruh, warga setempat juga turut serta menyambut kedatangan Ganjar sepanjang jalan menuju lokasi. Sorak sorai "Ganjar Presiden" terdengar, sambil berebut salaman dan berswafoto.

Nasib Buruh

Capres nomor urut 3 itu kemudian memberikan pendengaran kepada curahan hati dari para perwakilan buruh. Berbagai isu diangkat, termasuk usulan revisi Undang-undang Omnibus Law, kesejahteraan buruh, perlindungan saat pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga ketentuan setelah masa pensiun.

Antusiasnya para buruh bertemu dengan Ganjar Pranowo. (IST)

Lebih dari satu jam diskusi berlangsung. Setelah itu, capres yang berpasangan dengan Mahfud MD itu berorasi di hadapan ratusan buruh.

"Terima kasih, tadi saya berdiskusi dengan teman-teman buruh, mereka menyampaikan dan mendemonstrasikan apa yang menjadi pikiran dan perasaan, disampaikan dengan jelas sekali," ujar Ganjar Pranowo.

Ganjar menyoroti adanya regulasi yang membutuhkan revisi, dan menekankan perlunya dialog dan komunikasi yang intens antara pemerintah dan buruh.

"Maka, tugas pemerintah, satu memfasilitasi pertemuan itu. Agar seluruh ide bisa diformulasikan yang sama-sama menguntungkan semuanya," paparnya.

Beberapa regulasi yang perlu diperbaiki, antara lain terkait dengan kepastian kerja dan kenyamanan buruh, serta aturan yang jelas terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) beserta langkah-langkah yang akan diambil pemerintah dalam kasus tersebut.

"Inilah inisiatif pemerintah yang harus diambil. Tadi saya mendapat masukan banyak, maka saya titip, sekarang ada kesempatan untuk memformulasikan aturan, konsep yang diinginkan, dan kita harus berkomunikasi agar nantinya bisa menjadi regulasi yang semuanya bisa kita rumuskan dan bertemulah kita dalam kesepakatan," tegas Ganjar.

Seorang buruh bernama Warkani menyatakan bahwa kedatangan Ganjar merupakan momen penting untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi buruh. Ia yakin bahwa politikus berambut putih itu dapat membawa aspirasi dan memperbaiki nasib para buruh.

"Senang bisa bertemu Pak Ganjar Pranowo dan semoga nasib buruh ke depannya bisa lebih maju. Yakin, Pak Ganjar bisa menjadikan nasib buruh lebih baik," tandasnya.