Tether Gelontorkan Rp7,7 Triliun untuk Garap Industri Penambangan Bitcoin

JAKARTA - Tether, penerbit stablecoin USDT, berambisi mengembangkan industri penambangan Bitcoin. CTO Tether Paolo Ardoino menyampaikan bahwa Tether akan mengucurkan dana sekitar 500 juta dolar AS atau setara Rp7,7 triliun selama enam bulan ke depan. Dana ini ditujukan untuk membangun dan membeli fasilitas penambangan Bitcoin di sejumlah negara.

Tether berharap dapat menjadi bagian dari ekosistem penambangan Bitcoin dan menambah pemasukan dari aktivitas tersebut. Informasi saja, Tether merupakan perusahaan yang menerbitkan USDT, stablecoin yang didukung oleh aset cadangan senilai 87 miliar dolar AS  (Rp1.348 triliun).

Aset cadangan ini terdiri dari uang tunai, obligasi, dan kripto. Tether meraup untung besar dari bunga yang diperoleh dari aset cadangan itu, serta dari pembelian Bitcoin secara langsung. Tether telah menanamkan modal lebih dari 800 juta dolar AS (Rp12,4 triliun) tahun ini di sektor kripto, termasuk penambangan Bitcoin.

Dirikan Fasilitas Penambangan Bitcoin

Ardoino mengatakan bahwa Tether saat ini sedang mendirikan fasilitas penambangan Bitcoin di Uruguay, Paraguay, dan El Salvador. Tidak berhenti sampai di situ, Tether serta berencana menguasai saham perusahaan penambangan lain. Tujuannya adalah untuk menguasai 1% dari total hashrate Bitcoin, yaitu daya komputasi yang diperlukan untuk menjaga keamanan jaringan.

Ardoino menambahkan bahwa Tether tidak tergesa-gesa untuk menjadi penambang terbesar di dunia, melainkan lebih mengutamakan kualitas dan kepatuhan. Selain itu, Tether juga menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan untuk meluncurkan operasi penambangan yang ramah lingkungan.

Di El Salvador, Tether berkolaborasi dengan sebuah startup yang memanfaatkan energi geotermal dari gunung berapi untuk menambang Bitcoin. Di Uruguay, Tether bekerja sama dengan perusahaan yang memanfaatkan tenaga surya untuk menambang Bitcoin.

Tether menilai investasi penambangan Bitcoin adalah bagian dari komitmennya untuk menjadi bagian dari ekosistem Bitcoin dan mendukung inovasi di bidang tersebut. Penerbit stablecoin terbesar di dunia itu mengklaim penambangan Bitcoin dapat memberikan sumber pendapatan yang stabil dan berkelanjutan bagi perusahaan.