5 Perbedaan Taro dan Ubi yang Perlu Diketahui
YOGYAKARTA – Taro dan ubi, keduanya kerap diolah menjadi makanan yang populer. Seperti minuman manis termasuk boba atau bahkan minuman tradisional misalnya kolak. Sekilas, mungkin taro atau talas dan ubi dianggap sama. Meskipun memang sama-sama umbi-umbian, tetapi perbedaan taro dan ubi diantaranya berikut ini.
1. Warna
Terdapat beberapa varietas ubi, diantaranya ubi ungu, oranye, dan putih. Biasanya ubi memiliki rasa manis sehingga cocok diolah atau dihidangkan menjadi minuman dan makanan manis seperti es krim, kue kering, kue, dan selai. Sedangkan talas, memiliki warna putih pucat atau ungu muda setelah diblender. Taro memiliki rasa lebih hambar dan kurang manis. Umumnya, talas atau taro diolah menjadi makanan penutup bersama tepung tapioka atau campuran smoothie.
2. Asal dan habitat asli
Ubi berasal dari Asia Tenggara dan sudah ada sejak dahulu kala. Saat ini, ubi menjadi sumber makanan penting di Filipina karena digunakan dalam berbagai macam masakan, dilansir Tastylicious, Jumat, 17 November. Ubi juga ditanam di beberapa bagian Afrika, Amerika Selatan, Australia, dan Amerika Serikat.
Berbeda dengan talas, selain dari Asia Tenggara ditemukan juga di India. Saat ini, talas juga telah menjadi makanan pokok di beberapa negara seperti Hawaii, Karibia, Pasifik Selatan, Tiongkok, dan Afrika. Orang Jepang juga menanam talas untuk berbagai jenis resep hidangan.
3. Rasa
Ubi memiliki tekstur yang lembut dan sebagian besar rasanya manis. Rasa pati cukup tegas, namun tak semudah seperti talas untuk ditambahkan dalam makanan gurih. Talas termasuk sayuran bertepung dengan rasa yang bersahaja dan sedikit pedas. Tekstur talas setelah matang lembut, kering, dan sedikit berbutir.
4. Pengolahan
Ubi memiliki rasa manis dan lembut sehingga cocok digunakan bersama bahan-bahan dengan rasa dominan, seperti keju cheddar. Ubi juga cocok dipadukan dengan pandan, kelapa, krim keju, bahkan kacang hijau. Berbeda dengan talas, rasa manis yang samar bersama sedikit pedas akan lebih cocok diolah menjadi makanan gurih. Talas cocok dipanggan dan disajikan bersama daging, ayam, atau ikan. Bisa pula melengkapi sajian dari matcha, wijen hitam, dan kacang merah.
Baca juga:
5. Kegunaan bagi kuliner
Ubi digunakan dalam resep makanan penutup untuk menambah warna dan rasa. Seperti dalam kue-kue dengan nuansa tropis yang lembut. Misalnya kue mangkuk, roti, pai, pudding, es krim, dan minuman. Karena taro kurang manis, seringnya dimasak dalam makanan untuk lauk. Misalnya kari, sup, dan casserole. Bisa pula diolah menjadi pasta atau isian pangsit dan roti. Talas juga bisa untuk membuat es krim.
Itulah kelima perbedaan taro dan ubi. Mana yang paling Anda suka? Adakah makanan di rumah Anda berbahan kedua umbi-umbian di atas?