Presiden Zelensky Sebut Rusia Kehilangan Pasukan dan Peralatan dalam Jumlah Besar di Avdiika

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Hari Selasa, pertahanan Kota Avdiivka di timur yang hancur adalah kunci rencana perang Kyiv, dengan kerugian besar yang dialami Rusia di sana kemungkinan akan melemahkan tindakan Moskow dalam konflik.

Pasukan Moskow telah fokus di Ukraina timur sejak gagal mencapai Kyiv pada hari-hari pertama invasi Februari 2022. Mereka telah menyerang Avdiivka sejak pertengahan Oktober, dengan para pejabat kota berpenduduk 32 ribu jiwa sebelum perang tersebut mengatakan, tidak ada satu pun bangunan yang masih utuh di kota itu.

Dalam pidato videonya malam harinya, Presiden Zelensky mengatakan, serangan Rusia di wilayah timur Donetsk, termasuk Avdiivka, "sangat intens".

"Rusia sudah kehilangan pasukan dan peralatan di dekat Avdiivka lebih cepat dan dalam skala yang lebih besar dibandingkan, misalnya, di dekat Bakhmut," katanya, mengacu pada pertempuran sengit selama berbulan-bulan yang berpuncak pada pasukan Rusia yang merebut Kota Bakhmut di bagian timur pada Bulan Mei, melansir Reuters 15 November.

"Menahan tekanan mereka sangatlah sulit. Semakin banyak pasukan Rusia yang dihancurkan di dekat Avdiivka, semakin buruk situasi keseluruhan bagi musuh dan keseluruhan jalannya perang ini," lanjutnya.

Sementara itu, laporan resmi Rusia mengenai pertempuran di timur tidak menyebutkan Avdiivka, meskipun blogger perang terkemuka Rusia Rybar mengatakan ada "beberapa kemajuan" dalam posisi di sekitar kota tersebut.

Diketahui, Bakhmut terletak sekitar 50 km (31 mil) di utara Avdiivka, yang hanya berjarak 20 km di sebelah barat ibu kota regional Donetsk yang dikuasai Rusia.

Sedangkan juru bicara militer Ukraina Oleksandr Shtupun mengatakan, pertempuran paling sengit terjadi di selatan Avdiivka.

“Selama tiga hari terakhir, penjajah secara aktif menggunakan bom berpemandu di wilayah Donetsk, khususnya di sekitar Avdiivka," ungkap Menteri Shtupun kepada televisi nasional.