Vokalis Sleaford Mods Klarifikasi Pendiriannya terhadap Palestina: Jangan Ada Lagi Pembunuhan

JAKARTA - Vokalis Sleaford Mods, Jason Williamson mengklarifikasi pendiriannya mengenai perang Israel-Hamas setelah band tersebut baru-baru ini menghentikan konser di Madrid.

Duo ini tampil di La Riviera di ibu kota Spanyol awal bulan ini namun memutuskan untuk mengakhiri pertunjukan lebih awal, setelah syal Palestina berulang kali dilemparkan ke atas panggung.

Mereka kemudian membahas situasi tersebut di X, sebelumnya Twitter, Williamson menulis: “Jangan meminta saya untuk memilih pihak untuk sesuatu yang saya tidak tahu apa-apa tentangnya, di sebuah konser. Saya seorang penyanyi. Pekerjaan saya adalah musik. Satu-satunya hal nyata yang saya ketahui tentang perang adalah bahwa saya muak dan lelah dengan kematian dini seperti kita semua. Tentang pembunuhan siapa pun, dengan keyakinan apa pun.”

Dia kini kembali membahas kejadian tersebut dalam tweet baru kemarin, 13 November.

"Diperlukan beberapa konteks tentang Madrid. Saya ngeri dengan kekejaman yang terjadi di Gaza dan Israel dan saya ngeri dengan kekejaman yang dilakukan di tempat lain di dunia yang tidak diberitakan saat ini," dia menulis.

“Saya marah atas manipulasi kesedihan dan kemarahan manusia yang dilakukan oleh politisi, media, agitator, dan platform media sosial untuk mengobarkan api pemisahan, dehumanisasi, perpecahan, dan kebencian."

“Di Madrid, pertunjukan berulang kali diinterupsi oleh penonton yang berteriak dan melemparkan bendera/syal ke atas panggung. Saya menghentikan acara tersebut untuk memberikan komentar, mengutuk kematian warga sipil dan menyerukan agar tidak ada pembunuhan lagi.”

Williamson melanjutkan dengan mengatakan bahwa “ini tidak cukup dan interupsi terus berlanjut. Saya keluar panggung setelah 80 menit karena efek kumulatifnya mengganggu dan menjengkelkan.”

Dia menambahkan: “Tweet setelahnya adalah upaya untuk meminta maaf kepada mereka yang hadir di acara tersebut, bukan berkomentar secara luas mengenai kekejaman yang sedang berlangsung. Saya sama kewalahannya dengan kalian dan saya tidak punya jawabannya. Yang saya tahu adalah kita semua adalah manusia dan perlu ada gencatan senjata yang berarti. Pembantaian harus dihentikan. Jangan lagi. Jangan ada lagi pembunuhan. JANGAN LAGI."

Hal ini terjadi setelah Bob Vylan baru-baru ini mengecam band tersebut dan IDLES karena tidak bersuara mendukung warga Palestina.

Shikari, The Last Dinner Party, dan Arsitek termasuk di antara sekelompok musisi yang juga menandatangani surat terbuka yang menyerukan gencatan senjata seiring berlanjutnya perang di Israel dan Gaza.