Menhan AS, Jepang dan Korsel Sepakat mulai Berbagi Data Rudal Korut Bulan Desember
JAKARTA - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan sepakat untuk berbagai dara real time mengenai rudal Korea Utara pada Bulan Desember, menurut Kementerian Pertahanan Korea Utara Hari Minggu.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bertemu dengan Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik di Seoul pada Hari Minggu, sementara kolega keduanya, Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara bergabung dalam pertemuan tersebut secara online.
Para menteri membahas penguatan kerja sama tiga arah dalam menghadapi "lingkungan keamanan yang ketat," kata Kihara kepada wartawan, seperti melansir Reuters 12 November.
Ini pertama kalinya ketiga menteri mengadakan pertemuan seperti itu, kata Kihara.
"Kami menegaskan, bahwa kami terus melakukan penyesuaian, membawa prosesnya ke tahap akhir," sebut Menhan Kihara.
Para menteri juga mengecam peningkatan kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia sebagai pelanggaran terhadap resolusi PBB, kata kementerian pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden sepakat dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada pertemuan puncak tanggal 18 Agustus, bahwa mulai akhir tahun ini, ketiga negara akan membagikan data peringatan rudal Korea Utara secara real-time.
Baca juga:
- Rumah Sakit di Gaza Jadi Sasaran Serangan Israel Hari Jumat, Kemlu Pastikan Keselamatan WNI di RS Indonesia
- Presiden Afrika Selatan Kerahkan 3.300 Tentara untuk Berantas Penambangan Ilegal
- AS Sebut Israel Setujui Jeda Operasi Militer, Menhan Gallant: Tidak Mengurangi Semangat Bertempur
- PM Israel Tegaskan Pertempuran Terus Berlanjut dan Tidak Ada Gencatan Senjata Tanpa Pembebasan Sandera
Terpisah, Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Charles Q. Brown, mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari Korea Selatan di Seoul pada Hari Minggu, kata militer Korea Selatan.
Dalam kunjungan pertamanya ke Korea Selatan sejak ia menjabat pada Bulan Oktober, jenderal tertinggi AS tersebut membahas "provokasi yang terus-menerus" Korea Utara, termasuk peluncuran rudal, menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat terhadap pertahanan Korea Selatan, kata kantor Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.