Jubir Geranati LGBT Klaim Perwakilan NU dan MUI Tolak Konser Coldplay di GBK
JAKARTA - Jubir Gerakan Nasional Anti (Geranati) LGBT, Novel Bamukmin mengklaim perwakilan NU dan MUI menolak keras digelarnya konser Coldplay di Gelora Bung Karno, pada 15 November mendatang.
Novel menyebut, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan jaminan dari pemerintah terkait konser band besar tersebut. Jaminan yang dimaksud adalah, apakah akan ada muatan atau unsur kampanye LGBT saat konser Coldplay berlangsung nanti.
“Sampai saat ini belum ada jaminan. Semuanya sepakat menolak, MUI menolak, perwakilan dari NU menolak,” kata Novel kepada wartawan, Jumat, 10 November.
Novel juga menyebut sebenarnya pihaknya tidak melarang digelarnya konser musik. Akan tetapi yang ditolaknya ini adalah sesuatu yang membahayakan bagi umat Islam.
“Perlu saya luruskan, kita ini pemusik, kita ini cinta musik, bahkan Habib Rizieq membuat syair-syair nyanyi. Tidak ada band mana pun yang kita ganggu konsernya kecuali Coldplay, kecuali Lady Gaga, yang betul-betul membahayakan akidah umat,” ucapnya.
Baca juga:
- KPU dan Bawaslu Jateng Senang Kantornya Didatangi Polisi Agar Aman dan Damai
- Jangan Baper Dulu, Bukan Hanya DPC PDIP yang Didatangi Anggota Polresta Surakarta, Kantor Partai Lain Juga Kena Patroli
- Penyelenggara Konser Coldplay di Jakarta Dapat Peringatan Keras Terkait Indikasi Kampanye LGBT
- Habis Didatangi Belasan Polisi Pakaian Preman, Pelaku Tawuran Johar Baru Menyerahkan Diri Didampingi Bapaknya
Oleh sebab itu, lanjut Novel, alangkah lebih baiknya bila konser itu dibatalkan demi mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
“Kira belum dapatkan jaminan untuk tidak ada kampanye LGBT, karena yang namanya Coldplay sudah identik dengan LGBT, simbol-simbolnya tidak bisa dibuang. Untuk mengantisipasi, daripada berpsekulasi lebih baik dibatalkan saja,” tutupnya.