Dalam 3 Hari, Israel Sudah Bombardir 8 Rumah Sakit di Jalur Gaza
JAKARTA - Pesawat tempur Israel membombardir delapan rumah sakit di Jalur Gaza dalam tiga hari belakangan menurut laporan kantor media pemerintah di Gaza hari ini.
“Agresi Israel telah memaksa 18 rumah sakit tak beroperasi sejak 7 Oktober,” demikian menurut pernyataan kantor media tersebut dikutip dari Anadolu via Antara, Kamis, 9 November.
Disebutkan bahwa, meriam artileri Israel menembaki halaman Rumah Sakit Al-Shifa dan pintu gerbang Rumah Sakit Al-Nasr di wilayah yang terkepung itu.
“Berdasarkan hukum kemanusiaan internasional pemboman terhadap rumah sakit merupakan kejahatan perang dan dijadikan tindak pidana berdasarkan 16 perjanjian internasional dan resolusi PBB yang menyerukan perlindungan fasilitas kesehatan ini,” katanya.
Hingga kini belum ada komentar dari pihak tentara Israel terkait pernyataan Gaza tersebut. Sedikitnya 10.569 warga Palestina, termasuk 4.324 anak dan 2.823 perempuan, terbunuh dalam serangan udara dan darat yang dilakukan Israel di Jalur Gaza sejak kelompok perlawanan Hamas meluncurkan serangan lintas batas pada 7 Oktober.
Sementara itu, di pihak Israel hampir 1.600 orang tewas dalam konflik tersebut, menurut data resmi.
Selain tingginya jumlah korban jiwa dan pengungsian besar-besaran akibat pengepungan Israel di kawasan tersebut, pasokan kebutuhan dasar bagi sebanyak 2,3 juta warga Gaza juga semakin menipis.
Baca juga:
- Menlu Palestina Desak IAEA Ambil Tindakan Atas Ancaman Nuklir Israel ke Jalur Gaza
- Turki Tidak akan Bahas Proyek Energi dengan Israel Tanpa Gencatan Senjata di Gaza
- Relawan MER C Ungkap Gaza Utara Terisolasi Bantuan Buntut Serangan Israel Kian Memanas
- Beri Karpet Merah ke Bobby di Medan, Hasto: PDIP Punya Incumbent Tapi Kami Prioritaskan
Program Pangan Dunia (WFP) mengungkapkan bahwa persediaan makanan di Jalur Gaza nyaris habis dan toko-toko roti di daerah tersebut tidak beroperasi.