Sederet Efek Tegangan Aki Mobil di Bawah Normal, Pemilik Kendaraan Wajib Tahu!
YOGYAKARTA – Efek tegangan aki mobil di bawah normal akan langsung terasa bila pemilik kendaraan menghidupkan mesin.
Sebagai informasi, tegangan aki normal pada saat mesin mobil mati adalah 12.5 V dan meningkat menjadi 13.7 V hingga 14.7 V dalam posisi pengisian aki ketika mesin dihidupkan.
Nah, bila voltasenya berada di bawah 12 V, mobil bakal sulit distarter dan komponen tidak bekerja maksimal karena kurang pasokan listrik.
Efek Tegangan Aki Mobil di Bawah Normal
Selain membuat mesin mobil sulit dihidupkan, berikut sederet efek tegangan aki mobil di bawah normal yang harus diketahui oleh pemilik kendaraan, sebagaimana dirangkum VOI dari berbagai sumber:
- Klakson dan lampu mobil melemah: Aki mobil bekerja dengan menyuplai listrik pada komponen kendaraan seperti lampu dan klakson. Bila daya voltasenya melemah, suara klakson yang dihasilkan tidak akan kencang dan lampu mobil menjadi redup. Bila kondisi ini terus dibiarkan, mobil dapat mogok di jalan dan menimbulkan kerusakan pada bagian elektronik mobi.
- Lampu indikator menyala: Lemahnya tegangan aki biasanya dapat dideteksi lewat lampu indikator pada dashboard. Bila hal ini terjadi, lampu indikator akan menyala terus-menerus.
- Tercium bau aneh ketika mesin mobil dinyalakan: Pada saat tegangan listrik melemah, pemilik kendaraan yang menggunakan aki basah akan mencium bau aneh ketika mesin dihidupkan. Bau tersebut berasal dari rusaknya sel-sel dalam aki. Bila Anda merasakan dampak yang satu ini, tandanya aki mobil harus segera diganti.
- Perangkat elektrikal mobil tidak bekerja: Setiap perangkat elektrikal mobil memiliki minimal input tegangan listrik supaya dapat bekerja dengan stabil. Bila Aki mobil voltasenya di bawah normal, kondisi ini dapat menyebabkan perangkat elektrikal mobil tidak bekerja sebagaimana mestinya.
- ECU mobil mengalami kerusakan: Dampak terparah yang akan dirasakan oleh pemilik kendaraan saat tegangan aki mobil di bawah normal adalah ECU mobil bisa mengalami kerusakan. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya arus listrik ke IC dan output listrik ke perangkat lainnya lemah. Oleh sebab itu, jangan biarkan kondisi tegangan aki mobil di bawah normal jika tidak ingin terjadi hal buruk pada elektrikal mobil.
Cara Mengukur Tegangan Aki Mobil
Cara mengukur tegangan aki mobil dapat dilakukan dengan alat voltmeter atau multitester/multimeter.
Ketika menggunakan alat tersebut, Anda wajib mengenakan sepasang sarung tangan dan kacamata untuk melindungi diri sendiri.
Bila sudah siap, ikut Langkah-langkah berikut untuk mengukur tegangan aki mobil:
- Matikan mesin mobil beserta segala fitur elektronik di dalamnya.
- Buka kap mesin mobil dan cari posisi aki. Berikutnya, cari terminal positif (+) dan lepaskan pelindung pada terminal positif.
- Sambungkan kabel positif multimeter (warna merah) ke terminal positif aki mobil.
- Sambungkan kabel negatif multimeter (warna hitam) ke terminal negatif aki mobil.
- Bila aki mobil berfungsi, tegangan pada meteran multimeter akan terbaca antaara 12.5V hingga 12.8 V.
- Akan tetapi, jika tegangan aki kurang dari 12 V, berarti aki mobil perlu diisi atau disetrum.
Demikian informasi tentang efek tegangan aki mobil di bawah normal. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.