Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Jaktim Hanya Andalkan Sumur Resapan dan Pengerukan Waduk
JAKARTA - Pemkot Jakarta Timur terus melakukan persiapan penanganan antisipasi banjir menjelang datangnya musim hujan. Upaya penanganan banjir tersebut salah satunya dengan membuat sumur resapan sedalam 30 meter, pengerukan waduk, pemeliharaan saluran air hingga kerja bakti di lingkungan.
"Kita masih menormalisasi waduk-waduk, pengerukan saluran PHB (penghubung), perbaikan saluran, pembangunan saluran, termasuk pembuatan sumur resapan sedalam 30 meter," kata Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar, Rabu, 8 November.
Saat ini, Pemkot Jakarta Timur telah membangun sekitar 4000 sumur resapan yang tersebar di Jakarta Timur.
Tak hanya sebagai salah satu pengendali banjir, sumur resapan yang sudah dibangun mampu menjaga Jakarta Timur tidak mengalami kekeringan, ribuan sumur resapan tersebut mampu menjaga air di dalam tanah.
Baca juga:
- 6 Mess Karyawan PT ATP di Cakung Terbakar Akibat Korsleting Listrik
- BPBD Petakan 18 Titik Rawan Banjir di Kabupaten Tangerang
- Eksekusi Lahan 6.070 Meter di Pamulang Diwarnai Kericuhan, Ibu-ibu Bawa Kayu Cegah Petugas Masuk
- Tidak Ada CCTV, Polisi Akui Kesulitan Cari Pelaku Pencurian di Rumah Wartawan Kawasan Pamulang
Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendeteksi terdapat 25 kelurahan di Jakarta yang berpotensi rawan banjir. Wilayah itu berada di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang menjelaskan, untuk wilayah Jakarta Timur terdapat 8 titik lokasi yang rawan terjadi banjir.
"Meliputi wilayah Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, Cipinang Melayu, Kebon Pala, Makasar dan Rambutan," kata Michael kepada VOI, Rabu, 8 November.