Wapres Terima Kunjungan Dubes Arab Saudi Bahas Penguatan Hubungan Bilateral
JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Mudi untuk membahas penguatan hubungan bilateral kedua negara.
Staf Khusus Wapres sekaligus Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi menyebutkan pertemuan keduanya membahas mengenai penguatan kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi, khususnya di bidang investasi.
"Harapan dari Dubes Arab Saudi itu juga disambut oleh Wakil Presiden tentang pergerakan investasi kedua negara yang mesti segera didorong. Itu adalah sebagai implementasi dari 'people to people diplomacy'," kata Masduki dalam keterangan persnya dilansir ANTARA, Selasa, 7 November.
Masduki menuturkan hubungan bilateral kedua negara ini telah berlangsung lama dan terus meningkat.
Peningkatan tersebut salah satunya ditandai dengan penandatanganan beberapa nota kesepahaman saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Arab Saudi pada 18 Oktober lalu.
Baca juga:
- MKMK Putuskan Saldi Isra Tak Langgar Etik karena Beda Pendapat Tapi Tetap Disanksi Teguran
- Ketua MKMK Jimly Minta Putusan Sidang Etik Diterima Meski Tak Puaskan Semua Pihak
- Tanggapi Utut Adianto, Panglima TNI: Nggak Mungkinlah Presiden Perintahkan Melanggar Hukum
- Ganjar Singgung Anak Muda Maunya yang Instan: Masuk Partai Ogah Tapi Tertarik Jadi Bupati hingga Gubernur
Sejumlah nota kesepahaman yang disepakati kedua negara mencakup bidang ekonomi, investasi, sosial budaya hingga tambahan kuota haji untuk keberangkatan 2024.
Masduki menyebutkan Wapres menyambut baik penguatan kerja sama ini dan menekankan pentingnya implementasi dari kesepakatan yang telah dibuat agar ada hasil konkret yang dihasilkan.
"Yang terpenting dari pertemuan itu adalah dibentuknya komite tinggi yang dikepalai masing-masing pimpinan negara, agar kesepakatan yang sudah ditandatangani di MoU bisa diimplementasikan," katanya.
Masduki mengatakan Wapres mengapresiasi perkembangan kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi dan turut mendukung implementasinya di Indonesia bersama para pemangku kepentingan.